TRIBUNHEALTH.COM - Asma adalah salah satu gangguan yang menyeran sistem pernapasan.
Penyakit asma terjadi disebabkan karena faktor keturunan.
Maka tidak heran jika anak-anak bisa mengalami asma.
Baca juga: Ibu Menderita Asma Bisa Tularkan Anak Sebanyak 60%, Ini Fakta Lainnya yang Perlu Dipahami
Seorang anak yang mengalami tanda-tanda asma sebaiknya segera dibawa ke dokter.
Penanganan yang tepat bisa mencegah anak mengalami komplikasi.
Untuk memahami lebih jauhnya, berikut simak anjuran dari Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K).

Harsono kerap dipanggil masyarakat sebagai Profesor Salimo merupakan dokter spesialis anak konsultan.
Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 26 Desember 1944 dan saat ini tinggal di kota Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) yang Menjadi Guru Besar Emeritus UNS
Telah memasuki usia senja, Harsono masih bekerja sebagai staf pengajar bagian ilmu kesehatan anak di Fakultas Kedokteran UNS dan berpraktek di RSUD dr. Moerwardi Surakarta sejak 1984.
Selain di rumah sakit tersebut, ia juga membuka praktek pribadi di kediamannya di Jl. Gatot Subroto 196, Solo.
Sebelum bekerja di Solo, pada awal meniti karir, Harsono pernah bekerja di sejumlah daerah di Indonesia.

Seperti:
1973-1979 : Dokter Puskesmas Tulungagung
1979-1983 : Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK Unair/RSUD Dr Sutomo
Baca juga: Ini Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Dokter saat Anak Alami asma
1983-1984 : Dokter Spesialis Anak RSU Solok, Sumatera Barat.
Tercatat, berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth, ia telah menempuh berbagai jenjang pendidikan dan lulus dari sejumlah universitas ternama di Indonesia.
Tanya:
Apakah anak asma bisa mengalami komplikasi dok?

Baca juga: Kenali Derajat Keparahan Asma, Ditandai Batuk Pilek hingga Suara Mengi yang Terdengar Jelas
Ade, Solo.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K). Menjawab:
Bisa saja, jika tidak segera diobati dan terus-menerus sesak napas.
Akhirnya anak akan mengalami gagal pernapasan. Itu komplikasi yang berat.

Harus masuk ICU dan perlu dilakukan penatalaksanaan secara komprehensif.
Jadi bisa mempengaruhi fungsi kerja jantung.
Baca juga: Apakah Pembengkakan Jantung Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Pertama yang mengalami gejala berat kan paru-parunya, lalu lama-lama bisa menyebabkan gangguan pada jantung.
Karena jantung harus memompa darah lebih banyak ke paru-paru.

Maka dari itu, jika anak mulai mengalami asma segera dibawa ke rumah sakit atau klinik.
Baca juga: Faktor Pencetus asma Adalah Alergi, Dokter Sebut 3 Penyakit yang Bisa Picu Sesak Napas pada Anak
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)