Breaking News:

Behel Self Ligating System adalah Alat yang Paling Aman dan Paling Efektif dalam Bekerja

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, behel self ligating system merupakan alat yang biocompatiblenya paling tinggi.

Freepik.com
Ilustrasi penggunaan behel self ligating sistem, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati paparkan jika paling aman digunakan 

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang mengatakan jika merasakan nyeri setelah melakukan kontrol kawat gigi atau pengencangan karet kawat gigi.

Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengatakan jika umumnya rasa sakit yang dialami idealnya tidak sakit sekali.

"Tetapi ada rasa seperti menekan, diterima saja. Apabila sangat berlebihan boleh menggunakan pereda nyeri," ujar dokter gigi.

"Tetapi ada cara lain adalah minum yang dingin, misalkan air es. Itu cara-cara untuk meredakan nyeri," kata Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Pasalnya rasa nyeri yang dialami berbeda-beda pada setiap pasien.

Hal ini karena berkaitan dengan nilai ambang rasa sakit setiap orang yang berbeda-beda.

Selain itu, hal ini juga tergantung dari jenis alat yang digunakan.

Baca juga: dr. Rachmad Wishnu Hidayat, Sp.KO Berikan Contoh Aktivitas Fisik Sedang yang Setara dengan Olahraga

Ilustrasi pergantian karet behel, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ada beberapa pasien yang mengeluhkan nyeri
Ilustrasi pergantian karet behel, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ada beberapa pasien yang mengeluhkan nyeri ((Phoenixns))

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 25 Maret 2022.

Baca juga: Waspada, Tirah Baring atau Bed Rest Terlalu Lama Bisa Sebabkan Konstipasi,

Kendati demikian apabila rasa sakit terlampau berlebihan maka mengindikasikan bahwa kekuatan yang diterima gigi terlalu besar.

"Padahal apabila kita mengikuti mekanisme idealnya, tidak boleh terlalu besar," imbuhnya.

2 dari 3 halaman

"Saya tadi menyebutkan bahwa dalam pergerakkan gigi ada proses pergerakkan ketika gigi bergerak area yang berbenturan dengan gigi depannya dirusak, kemudian area yang tidak berbenturan menjadi longgar yang nanti akan ada proses perbaikan," terang Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Idealnya proses tersebut harus sesuai dengan tubuh pasien.

Menurut Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati jenis self ligating system adalah alat yang terbaik sejauh pengamatan dokter gigi.

Baca juga: Selain Alami Nyeri, Penderita Gangguan Saluran Cerna Juga Bisa Alami Konstipasi Hingga Hematochezia

Ilustrasi behel self ligating system, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati jenis alat ini terbaik sejauh pengamatannya
Ilustrasi behel self ligating system, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati jenis alat ini terbaik sejauh pengamatannya (TribunBali.com)

Baca juga: Pitak Akibat Kecelakaan Bisa Sebabkan Kebotakan, Simak Ulasan dr. Ammarilis: Masih Bisa Diperbaiki

Self ligating system merupakan alat yang biocompatiblenya paling tinggi.

Sehingga paling aman digunakan dan paling efektif dalam bekerja.

Jadi apabila pasien merasakan rasa yang sangat sakit hingga terganggu, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati khawatir akan jenis kawat yang digunakan.

Kendati demikian, perlu diingat jika rasa sakit yang dialami masing-masing pasien relatif.

Tentu saja hal ini tergantung dari nilai ambang rasa sakit pasien.

Hal yang mungkin bagi orang lain terasa baik-baik saja, namun bagi pihak yang lain terasa sangat sakit.

"Tapi yang saya sebutkan tadi sejauh pengalaman saya, rentang usianya juga beragam dari pasien anak-anak sampai yang usia dewasa kebetulan saya belum mendengar keluhan amat sakit," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

"Maksimal yang saya dengar adalah rasa seperti tertarik," lanjutnya.

Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari Paparkan Penyebab Umum Terjadinya Double Chin

Ilustrasi mengeluh nyeri setelah ganti karet behel, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sebut rasa sakit yang dialami relatif
Ilustrasi mengeluh nyeri setelah ganti karet behel, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sebut rasa sakit yang dialami relatif (pop.grid.id)

Baca juga: Mungkinkah Penyakit Alopecia Bisa Sebabkan Kebotakan secara Permanen? Begini Ulasan dr. Ammarilis

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 25 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkesehatan gigi dan mulutKawat GigiBehel Gigijenis behelBeheldrg. R. Ngt. Anastasia Ririen Kumawus Hariara Nabolon Biapong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved