Breaking News:

drg. Anastasia : Kasus Abses Gigi Memerlukan Penanganan Dokter agar Kondisi Tidak Semakin Parah

Permasalahan giig tak hanya gigi berlubang saja. Abses gigi merupakan masalah yang serius akibat aktivitas bakteri pada gigi berlubang.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
orami.co.id
ilustrasi gusi yang mengalami abses 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada beberapa kasus, gigi ini sudah sempat dilakukan tindakan perawatan, tetapi kemungkinan masih belum tuntas.

Sehingga masih ada sisa perkembangan mikroorganisme didalamnya yang lalu mikroorganisme tersebut terus beraktivitas didalam dan memicu kejadian terbentuknya periodontal abses.

Dalam hal ini, perawatan kesehatan gigi yang sudah terlanjur rusak oleh aktivitas organisme, sebaiknya dilakukan secara tuntas.

Ketika dokter mengatakan bahwa gigi tersebut masih perlu atau membutuhkan tahapan sterilisasi dan belum tuntas sebaiknya sebagai pemilik raga patuh terhadap instruksi dokter tersebut.

Karena dalam tindakan perawatan gigi memang harus memenuhi persyaratan dan tahap-tahapan yang idealnya dilakukan sesuai dengan prosedurnya, dilakukan untuk tahap selanjutnya.

ilustrasi gusi yang mengalami abses
ilustrasi gusi yang mengalami abses (orami.co.id)

Baca juga: Seberapa Bahayakah Badai Sitokin Terhadap Kesehatan? Simak Penjelasan dr. Debora Johana Rattu

Maka tahap sebelumnya harus sungguh tuntas.

Pada beberapa kejadian yang drg. Anastasia temui misalkan pasien datang dalam kondisi sudah ada abses dan mengatakan sudah dirawat.

Ketika dokter menanyakan lebih dalam, begitu keluhan awalnya dirasakan sudah berkurang atau dirasakan seolah-olah hilang, maka pasien tidak melanjutkan perawatannya.

Pasien datang kembali ke dokter gigi ketika sudah muncul gejala lain dan mungkin bisa jadi gejala ini menjadi sesuatu yang lebih parah atau kronis.

Dalam kondisi tertentu, kondisi kronis yang berubah kembali akut.

2 dari 2 halaman

drg. Anastasia menyampaikan bahwa dalam status kesehatan gigi ada yang kronis, akut, ada yang sudah kronis tetapi kemudian menjadi akut kembali karena aktivitas miksroorganisme didalam masih aktif dan menimbulkan symptom yang menimbulkan rasa tidak nyaman oleh pasien dikemudian hari.

Baca juga: Mengenal Faktor-faktor yang Menyebabkan Gangguan pada Siklus Menstruasi Wanita

Lalu kejadian tersebut memicu pasien untuk kontrol kembali setelah kondisinya sudah terlanjur lebih parah.

Abses pada gigi sudah tidak bisa dilakukan pengobatan mandiri tetapi sudah harus dilakukan tindakan oleh dokter.

Apabila gigi mengalami gangguan dalam hal ini mengalami kavitas, maka pasien tidak bisa menyembuhkan sendiri kondisi tersebut.

Meskipun kondisi tersebut dalam grade yang paling dini, dalam hal ini misalkan kerusakan enamel gigi tetap membutuhkan tindakan dokter.

Terlebih apabila anomali atau kerusakan yang terjadi sudah mencapai area lapisan ketiga gigi atau area pulpa, dan apabila sudah tembus hingga ke jaringan sekitar gigi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (21/1/2022)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAbses Gigiperawatan gigigigi berlubangKesehatan gigidrg. R. Ngt. Anastasia Ririen Kumawus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved