Breaking News:

Dokter Kondang Jelaskan Metode Persalinan ERACS yang Dilakukan Artis Nagita Slavina

Dokter spesialis kandungan, dr. Kondang Usada, Sp. OG menuturkan, bahwa ERACS ialah metode persalinan sesar.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
Ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa waktu lalu viral metode persalinan yang digunakan oleh artis ibukota Nagita Slavina.

Nagita Slavina melakukan metode persalinan ERACS pada saat melahirkan anak keduanya.

ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery.

Baca juga: Mencegah Bayi Lahir Prematur, Ini Tips yang Bisa Dilakukan Menurut dr. Kondang Usada, Sp.OG

Dokter spesialis kandungan, dr. Kondang Usada, Sp. OG menuturkan, bahwa ERACS ialah metode persalinan sesar.

Lebih dalam, ERACS dilakukan untuk memperbaiki cara kerja operasi sesar.

Ilustrasi operasi caesar
Ilustrasi operasi caesar (jabar.tribunnews.com)

"Memperbaiki teknik biusan sesar, artinya cara menggunakan jarum pada waktu melakukan pembiusan," ujarnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Dalam metode ERACS ini, jarum yang digunakan untuk membius pasien sangat kecil.

Baca juga: Apa Riwayat Persalinan Memengaruhi Elastisitas Vagina? Ini Penjelasan dr. Irmadani Intan Pratiwi

Penggunaan jarum kecil dilakukan untuk mencegah trauma pada saat penyuntikan pada area punggung.

Mengingat pada proses persalinan sesar, hal yang paling sering ditakutkan adalah timbulnya trauma pada area punggung saat disuntikkan jarum spinal.

Ilustrasi ibu hamil yang sedang konsultasi dengan dokter
Ilustrasi ibu hamil yang sedang konsultasi dengan dokter (nakita.grid.id)

"Nah kita menggunakan jarum spinal yang sangat kecil, ukurannya paling kecil dan atraumatis."

2 dari 4 halaman

"Saat memasukkan jarum juga diblok dahulu, jadi tidak merasakan sakit," paparnya.

Baca juga: Berenang Termasuk Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Bahkan Punya Sejumlah Efek Positif

Maka metode ERACS ini diberikan agar pasien merasa nyaman.

Kelebihan lain, metode ERACS juga bisa terbukti dalam mempercepat proses pemulihan.

Ilustrasi seorang ibu yang baru saja melahirkan
Ilustrasi seorang ibu yang baru saja melahirkan (lifestyle.kompas.com)

Bahkan terkini, ERACS juga telah banyak dimanfaatkan dalam menangani kasus lain selain persalinan.

Di antaranya:

- Pengangkatan rahim

Baca juga: Sering Mengejan saat BAB, Mungkinkah Berisiko Turun Rahim? Ini Kata dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K)

- Pengangkatan miom

- dan pengangkatan kista.

Pada pasien yang telah mendapatkan penanganan melalui ERACS, biasanya hanya menjalankan perawatan di rumah sakit cukup 1 hari saja.

Persiapan Kehamilan

ilustrasi pasangan yang mempersiapkan kehamilan
ilustrasi pasangan yang mempersiapkan kehamilan (freepik.com)
3 dari 4 halaman

Pada kehamilan, terdapat beberapa tahap yang perlu diketahui.

Baik sebelum memasuki masa kehamilan dan setelah memasuki kehamilan hingga proses persiapan persalinan.

Tahap pertama ialah Pregnancy plan.

Baca juga: Ibu Hamil Terinfeksi Penyakit Menular Seksual Bisa Tularkan pada Janin yang Dikandung

Tahap ini terjadi sebelum adanya kehamilan, seorang wanita memasuki tahap perencanaan kehamilan.

Untuk melakukan persiapan, seorang wanita perlu menjalankan screening sebelum kehamilan agar selama proses kehamilan tidak ada kendala.

Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil oleh dokter kandungan
Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil oleh dokter kandungan (kompas.com)

"Kira-kira apa saja kendala yang akan dihadapi, bisa discreening sejak awal. Namanya Pregnacy plan," papar Kondang.

Di Indonesia, kesadaran akan pemeriksaan untuk persiapan kehamilan ini masih sangat kurang.

Mayoritas, pasangan setelah menikah kemudian hamil tanpa melewati tahap Pregnancy plan.

Baca juga: Adakah Pantangan Makanan bagi Wanita yang Hamil Muda? Ini Jawaban dr. Ari Ayat Santiko Sp.OG

Padahal seharusnya jika disesuaikan dengan standar, sepasang suami istri yang baru saja menikah dianjurkan datang ke dokter kandungan untuk melakukan Pregnancy plan.

"Kapan kira-kira dia mau hamil dan kendala apa yang akan dihadapi kalau nanti hamil, bagaimana dengan rahimnya, bagaimana dengan suaminya, dan bagaimana bisa hamil dengan kondisi kehamilan yang baik. Itu namanya Pregancy plan," terang Kondang.

ilustrasi wanita hamil
ilustrasi wanita hamil (freepik.com)
4 dari 4 halaman

Selanjutnya jika Pregnancy plan telah dilalui maka memasuki tahap Birth plan.

Birth plan adalah proses persalinan. Seorang ibu berhak menentukan proses persalinannya seperti apa.

Dokter spesialis kandungan hanya akan memberikan pengarahan.

Baca juga: Flek Hitam Muncul Saat Hamil, Apakah Bisa Hilang Setelah Melahirkan? Begini Kata dr. Pratidona

"Kalau kita arahkan, nanti pertumbuhan bayinya seperti ini," imbuhnya.

Pada masa Birth plan, setiap trimester akan selalu dipantau oleh dokter.

ilustrasi bayi dalam kandungan
ilustrasi bayi dalam kandungan (jateng.tribunnews.com)

Bila ibu hamil menginginkan lahir normal, maka dokter akan mengawal berat badan bayi, posisi bayi, dan jenis senam yang dianjurkan untuk dilakukan.

Penjelasan dr. Kondang Usada, Sp. OG dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, Rabu (13/4/2022).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery)persalinanmelahirkanNagita Slavinapersalinan caesarKehamilandr. Kondang Usodo Sp.OG Rieta Amilia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved