TRIBUNHEALTH.COM - Kesehatan gigi dan mulut merupakan keadaan sehat dari jaringan keras serta jaringan lunak gigi beserta unsur-unsur yang berhubungan dalam rongga mulut.
Kesehatan gigi dan mulut memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari yang mana mana memungkinkan individu untuk makan, berbicara dan berinteraksi tanpa disfungsi, gangguan estetik, ketidaknyamanan akibat penyakit dan sebagainya.
Gigi tidak bisa dilepaskan dari jaringan sekitar gigi, bukan hanya jaringan sekitar gigi, namun juga tubuh secara umum.
Adanya anomali pada salah satu bagian tubuh bisa berpengaruh pada bagian yang lain, terutama jika posisinya berdekatan.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen menuturkan jika gigi dan gusi adalah bagian dari rongga mulut yang tidak terpisahkan karena posisi yang berlekatan.
Baca juga: Berikut Beberapa Komplikasi Penyakit Ginjal Menurut DR. dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter.
Baca juga: Ketahui Beberapa Hal yang Bisa Menyebabkan Penyakit Ginjal Beserta Gejala-gejalanya
Gigi yang menempel pada rahang dihubungan oleh jaringan periodonsium atau jaringan ikat penghubung antara gigi dengan jaringan pendukung gigi.
Dimana terdapat jaringan periodonsium, tulang penyangga gigi, dan gusi.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen tegaskan jika gusi tidak terlepas dan berdiri sendiri, tetapi merupakan kesatuan dari bagian jaringan pendukung gigi.
Ketika jaringan tersebut sehat, maka akan terdapat tanda-tanda yang bisa kita ketahui sebagai karakteristik dari kondisi kesehatannya.
Secara umum, gusi yang sehat berwarna pink atau merah muda namun warna merah muda setiap orang tidak sama.
"Terdapat gradasi warna terkait kesehatan gusi," tegasnya.
Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen pada prinsipnya, warna gusi yang sehat adalah warna merah muda yang merata pada seluruh permukaan gusi dalam rongga mulut.
"Idealnya warna gusi sehat adalah pink merata," sambungnya.
Baca juga: dr. Irmadani Sebut Semakin Bertambahnya Usia, Perawatan Pengencangan Vagina Sangat Dianjurkan
Baca juga: dr. Asih : Penurunan Hormon Esterogen Pasca Menopause Penyebab Turun Peranakan Paling Banyak.
"Jangan sampai kita menemukan adanya anomali-anomali terkait warna gusi yang sehat," ucap drg. R. Ngt. Anastasia Ririen.
Selain itu, pada gusi yang sehat memiliki konsistensi yang kenyal dan apabila gusi dikeringkan, akan muncul tekstur seperti kulit jeruk.
Berdasarkan penuturan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen bagian atas gusi terlihat seperti kerah baju yang tipis dengan ujung runcing, sementara pada bagian bawah hampir sama seperti kulit jeruk.
Bagian gingival margin memiliki tekstur yang tipis dengan ujung yang lancip dan menempel pada gigi.
Pasalnya jika gigi yang sehat maka tidak akan mudah berdarah.
Apabila ciri-ciri tersebut tidak ada atau berbeda, maka ada kemungkinan jika gusi mengalami gangguan.
Baik berupa anomali terkait kebersihan atau ada hal-hal yang lain yang perlu diperhatikan.
Termasuk anomali-anomali yang mungkin saja berlangsung pada jaringan gingiva atau gusi.
Baca juga: Ketahui Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebelum dan setelah Melakukan Treatment Pengencangan Vagina
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen menyarankan setiap individu untuk melakukan pemeriksaan mulut sendiri (SAMURI) setiap hari.
Baca juga: Penderita Penyakit Sistemik Tak Boleh Memakai Behel, Benarkah? Begini Kata drg. Ardiansyah
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 03 September 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.