TRIBUNHEALTH.COM - Sama halnya dengan organ lainnya di dalam tubuh, ginjal juga bisa mengalami gangguan.
Fungsi utama ginjal adala sebagai alat ekskresi atau pengeluran utama.
Dimana untuk membuang sisa-sisa hasil metabolisme tubuh yang berupa racun.
Fungsi lain ginjal sebagai pengendalian dan pengaturan, yaitu mengendalikan keseimbangan air, elektrolit dan mineral dalam tubuh.
Berdasarkan penuturan DR. dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH gangguan ginjal akut hampir sama dengan gangguan ginjal yang kronik.
Menurut DR. dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH semua gejala pada gangguan ginjala akut dan kronis tidak harus terjadi.
Baca juga: dr. Irmadani Sebut Semakin Bertambahnya Usia, Perawatan Pengencangan Vagina Sangat Dianjurkan
Baca juga: dr. Asih : Penurunan Hormon Esterogen Pasca Menopause Penyebab Turun Peranakan Paling Banyak.
Bahkan jika sudah menunjukkan gejala biasanya penyakit ginjalnya sudah berat.
Jadi pada tahap awal biasanya belum menunjukkan gejala apapun.
"Sehingga kita jangan hanya mengandalkan karena tidak pernah ada gejala, tidak pernah ada pusing kepala berarti ginjal saya normal," terang DR. dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH.
Hal ini karena untuk penyakit ginjal pada tahap awal perlu dilakukan skrining atau penapisan atau deteksi dini.
"Yang penting jangan kita terus ketakutan kalau didiagnosis terkena gangguan ginjal. Karena kalau ketakutan biasanya akan menimbulkan kepanikan dan kalau sudah panik, omongan semua orang akan dituruti," ungkapnya.
"Tetangga bilang A dituruti, teman-teman bilang B dituruti, sehingga pada akhirnya justru hal tersebut akan memperparah penyakit ginjalnya," katanya.
"Jadi kalau dikatakan sakit ginjal segera periksa ke fasilitas kesehatan untuk di deteksi lebih lanjut, di tangani sejak awal sehingga tidak terjadi gangguan gagal ginjal,"lanjutnya.
Baca juga: Ketahui Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebelum dan setelah Melakukan Treatment Pengencangan Vagina
Baca juga: Penderita Penyakit Sistemik Tak Boleh Memakai Behel, Benarkah? Begini Kata drg. Ardiansyah
Komplikasi dari penyakit ginjal hampir sama dengan gejalanya, yaitu:
1. Hipertensi
2. Anemia
3. Penyakit kardiovaskular
Dalam kondisi berat penyakit ginjal ini bisa terjadi komplikasi ke kardiovaskular.
Sehingga bisa terjadi gangguan jantung dan bisa terjadi stroke, baik stroke perdarahan maupun stroke yang bukan perdarahan.
4. Retensi garam dan air
5. Gangguan mineral dan tulang
6. Asidosis metabolik dan gangguan elektrolit
7. Sindrom uremia
Baca juga: Orangtua Perlu Menyadari Pentingnya Memperkenalkan Anak dengan Dokter Gigi Sejak Dini
Baca juga: Bagaimana Jika Pap Smear Menunjukkan Hasil Positif? Begini Tanggapan dr. Yuniar, Sp.OG
Penjelasan DR. dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan RI edisi 31 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita tentang kesehatan di sini.