Breaking News:

Alasan Pasang Behel Gigi Butuh Waktu Lama, Simak drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Berikut ini simak penjelasan dokter gigi mengenai penyebab pasang behel gigi membutuhkan waktu yang lama

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
orami.co.id
Ilustrasi seseorang yang menggunakan behel gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Behel gigi berfungsi untuk memberikan susunan gigi menjadi rapi.

Selain itu behel gigi juga dapat berfungsi meningkatkan tampilan estetika gigi.

Meski menarik minat banyak masyarakat, namun pemasangan behel gigi membutuhkan waktu yang lama.

Baca juga: Kenali Masalah Pengeroposan Gigi Berdasarkan Penyebabnya yang Disampaikan Dr. drg. Munawir

Karena tujuan utama dalam pemasangan behel gigi ialah hubungan antara gigi atas dan bawah.

Maka dari itu juga memperhatikan tingkat inklinasi dan tingkat gigitan gigi.

Selain itu, menurut drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga perlu memperhatikan kondisi gigi itu sendiri.

ilustrasi penggunaan kawat gigi atau behel
ilustrasi penggunaan kawat gigi atau behel (kompas.com)

"Dalam ilmu Orthodonti ada batas tekanan atau tarikan, karena kita ingin menjaga kondisi daerah sekitar akarnya agar tidak mati. Kalau dia mati, nanti gigi bisa goyah," ucapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health.

Berikutnya, aspek yang perlu diketahui, bahwa setiap pergerakan gigi membutuhkan waktu istirahat.

Baca juga: Miliki Penyakit Sistemik yang Terkontrol, Apakah Boleh Pasang Behel Gigi? Ini Kata Dokter

Tidak bisa jika kontrol hari ini, maka besok kontrol lagi.

Setidaknya minimal membutuhkan waktu 3 minggu.

2 dari 4 halaman

Dua minggu adalah masalah perubahan jarak dan 1 minggu untuk istirahat.

ilustrasi tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi
ilustrasi tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi (freepik.com)

Setelah melewati fase ini, baru bisa dilakukan penarikan gigi lagi.

Namun bila memaksa menarik gigi dalam waktu yang berdekatan, berpotensi membuat gigi menjadi goyang.

Belum lagi, jika pasien tidak rutin melakukan kontrol gigi.

Baca juga: Risiko Bila Tidak Merawat Implan Gigi dengan Baik, Berikut Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Maka ini tentu akan membuat pemasangan behel gigi terkesan lama.

Behel Gigi Mempengaruhi Rahang

Pemakaian behel gigi dapat mempengaruhi bentuk rahang.

Ilustrasi setelah dilakukan perawatan orotdonti untuk memperbaiki hubungan rahang
Ilustrasi setelah dilakukan perawatan orotdonti untuk memperbaiki hubungan rahang (lifestyle.kompas.com)

Karena secara prinsip behel gigi bekerja untuk menggerakkan gigi dan disertai dengan rangsangan perkembangan rahang.

Misalnya pada kasus rahang atas bermasalah yang mengecil dan tidak tumbuh, maka dokter akan melakukan perawatan untuk memperbesar rahang.

Baca juga: Deteksi Anomali Rahang Sejak Kecil, Dokter Singgung Faktor Keturunan Bisa Jadi Pemicu

Yaitu dengan alat ekspansi yang sangat variatif.

3 dari 4 halaman

Pada usia tumbuh kembang 8 hingga 14 tahun, merupakan masa yang tempat jika ingin melakukan perbaikan rahang.

Ilustrasi dislokasi rahang-Simak penjelasan dokter mengenai kasus dislokasi rahang, mulai dari penyebab hingga gejalanya.
Ilustrasi alami masalah rahang (Freepik.com)

Namun bila baru disadari di atas usia 20 tahun, maka penanganan yang terbaik adalah melalui bedah orthodonti.

Behel Gigi pada Gigi Gingsul

Gigi gingsul adalah salah satu maloklusi pada gigi.

Kondisi gigi gingsul dinamakan dengan gigi berjejal yang biasa terjadi pada gigi taring.

Baca juga: Kondisi Gingivitis yang Berlangsung Jangka Panjang dapat Menyebabkan Kejadian Kronis

Munculnya gigi gingsul terjadi karena gigi taring tumbuh setelah gigi seri kedua dan gigi geraham kecil.

Sehingga membuat ruangan tertutup, barulah muncul gigi geraham.

Ilustrasi pemeriksaan gigi
Ilustrasi pemeriksaan gigi (Freepik.com)

"Jadi kalau menyempit, maka mencari tempat untuk tumbuh akhirnya jadilah gigi gingsul, keluar dari lengkung rahang," papar Ardiansyah.

Gigi gingsul harus mendapatkan perawatan yang tepat.

Karena bertepatan pada gigi taring yang memiliki fungsi untuk memotong atau mencabik makanan.

Baca juga: Pasang Behel Gigi saat Berpuasa, Bolehkah? Begini Kata drg. Ummi Kalsum, MH. Kes., Sp.KG.

4 dari 4 halaman

Sehingga jika memiliki gigi gingsul, gigi taring tidak akan bekerja sesuai dengan fungsinya.

Oleh karena itu, diupayakan untuk mensejajarkan gigi gingsul dengan gigi tetangganya dan berhubungan dengan gigi bawah.

Maka akan dihasilkan fungsi gigi yang lebih maksimal.

Kondisi yang Tidak Dianjurkan Memasang Behel

ilustrasi seseorang yang menggunakan behel
ilustrasi seseorang yang menggunakan behel (pop.grid.id)

Sebelum pemasangan behel gigi dokter akan melakukan anamnesis terlebih dahulu.

Dokter akan memastikan akankan pasien layak untuk melakukan pemasangan behel

Terutama pada pasien yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

Baca juga: Apakah Underbite Bisa Diatasi Menggunakan Clear Aligner? Begini Tanggapan drg. Andi Tajrin, M.Kes.

Jika pasien diketahui memiliki penyakit yang berhubungan dengan regeneratif tulang atau kelainan pembentukan tulang, maka harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani penyakit pasien tersebut.

"Untuk memverivikasi apakah kondisi penyakit sistemiknya bermasalah atau sudah lebih baik," ungkap Ardiansyah.

Ilustrasi berkonsultasi dengan dokter gigi
Ilustrasi berkonsultasi dengan dokter gigi (Freepik.com)

Selanjutnya penting juga melakukan pemeriksaan penunjang. Seperti melakukan pemeriksaan Radiografi.

Dokter akan melihat struktur tulang pasien. Bila struktur tulang hanya sedikit, maka sebelum penanganan harus berkonsultasi dengan dokter spesialis periodonsia.

Baca juga: Prosedur Pemeriksaan saat Datang ke Dokter Gigi Spesialis Orthodonti, Simak Penjelasan Berikut

"Dibangun dulu gusinya dan jaringan pendukungnya, maka baru kita lakukan perawatan," imbuhnya.

Disamping kondisi di atas, bila pasien memiliki gigi goyang karena trauma atau banyak karang gigi juga tidak dianjurkan memakai behel gigi.

Dengan catatan jika belum konsultasi dengan dokter spesialis periodonsia.

Ilustrasi dokter spesialis periodonsia
Ilustrasi dokter spesialis periodonsia (Freepik.com)

Karena hanya dokter spesialis periodonsia yang layak menentukan gigi bisa diberikan pemasangan orthodonti.

Baca juga: Berikut Ini Ruang Lingkup Dokter Gigi Spesialis Periodonsia, Bisa Ambil Tindakan Bedah dan Nonbedah

"Jika dokter spesialis periodonsia mengatakan tidak bisa, karena ada kemungkinan gigi tercabut, maka kita harus beritahu ke pasien."

"Bahwa tidak bisa dilakukan perawatan orthodonti maksimal, karena akan terjadi proses regenerasi tulang yang terhambat."

"Sehingga tidak memungkinkan gigi bertahan dengan baik," papar Ardiansyah.

Baca juga: drg. Aprilia Denta: Periodontitis yang Sudah Menimbulkan Nyeri dan Sakit Tidak Boleh Dianggap Sepele

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, Kamis(14/4/2022).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Pratidona AnasikatonerEssenceMoisturizerBehel Gigidrg. Ardiansyah S. Pawinru Sp.Ort(K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved