TRIBUNHEALTH.COM - Gigi memiliki peran penting dalam hal estetika, pengunyahan atau mastikasi, dan fonasi atau berbicara.
Kehilangan sebagian gigi hingga keseluruhan gigi menyebabkan berkurangnya atau hilangnya fungsi-fungsi tersebut.
Penanganan gigi yang hilang, solusi utamanya adalah harus diganti dengan gigi palsu.
Dengan kondisi kehilangan gigi, tentunya fungsi pengunyahan akan terganggu.
Dimana untuk menghaluskan makanan menjadi sulit.
Baca juga: Awas! Ini Bahaya Mengunyah Makanan Hanya 1 Sisi Saja Menurut drg. Megananda Hiranya Putri, M.Kes
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Sapa Indonesia Pagi edisi 02 Februari 2022.

Baca juga: Pengertian Karang Gigi Menurut Pandangan Medis yang Disampaikan oleh Lettu Kes. drg. Ari Wd Astuti
Tak hanya itu, seseorang yang kehilangan giginya akan memengaruhi rasa percaya diri.
Dimana bisa membuat seseorang untuk enggan berbicara bahkan bisa menarik diri dari lingkungan sekitarnya.
Penggunaan gigi palsu sangat penting karena kehilangan gigi yang dibiarkan begitu saja secara perlahan bisa berpotensi menimbulkan dampak buruk pada kondisi gigi lainnya.
Terkadang apabila kehilangan gigi hanya pada satu sisi, pasien pasti akan berusaha melakukan pengunyahan pada sisi yang lebih banyak gigi.
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita menambahkan jika kebiasaan yang seperti ini justru akan menyebabkan karang gigi pada bagian sisi yang jarang digunakan.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengganti gigi yang hilang agar tetap bisa dilakukan pengunyahan pada sisi tersebut.
Selain itu, dampak lain yang bisa terjadi adalah memicu pergeseran pada gigi-gigi tetangganya.
Baik gigi sebelahnya maupun gigi antagonisnya, gigi atas maupun gigi bawahnya.
Apabila bagian gigi bawah yang hilang, maka secara perlahan gigi atasnya akan mengalami ekstrusi atau turun.
Baca juga: dr. Pratidona Anasika Bagikan Tips untuk Menjaga Kesehatan Kulit di Bulan Ramadhan

Baca juga: Dampak Buruk Membiarkan Karang Gigi menurut drg. Megananda Hiranya Putri,M.Kes
"Jadi kalau keadaannya berlangsung lama, gigi yang turun ini bisa menimbulkan banyak hal keluhan ya," ucap Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita.
"Contohnya misalnya nyeri akibat dari akar gigi yang terbuka, kemudian gigi goyang, kemudian gusinya tergigit-gigit dari gigi yang turun," tambahnya.
Untuk keadaan seperti ini, perawatan yang diberikan akan menjadi lebih kompleks dan biasanya tidak bisa langsung dipasangkan dengan gigi palsu yang tepat.
"Jadi perawatannya kita harus mengoreksi dulu nih gigi-gigi tersebut," ungkapnya.
Selain itu, pada jangka panjang biasanya pada sisi gigi yang hilang tulang akan mengalami atrosi atau pengecilan.
"Jadi kadang-kadang mungkin ada pasien keluhan kok saya semakin tirus ya dok, tapi satu sisi saja," imbuhnya.
"Oh, ternyata pada saat sudah dilihat, sudah ada kehilangan gigi nih di gigi tersebut yang terjadi atrosi pada tulang gigi yang hilang," jelasnya.
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Apakah Boleh Dilakukan saat Berpuasa? Ini Jawaban Ahli

Baca juga: Apa Riwayat Persalinan Memengaruhi Elastisitas Vagina? Ini Penjelasan dr. Irmadani Intan Pratiwi
Oleh sebab itu, Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita menganjurkan untuk segera dilakukan pergantian gigi palsu.
Semakin cepat mendapatkan penanganan maka pilihan gigi palsu yang bisa digunakan akan semakin beragam dan lebih cepat untuk segera dilakukan perawatan.
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Sapa Indonesia Pagi edisi 02 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.