Breaking News:

Tips Agar Cepat Sembuh jika Terkena Virus Omicron, Simak Aturan Dokter Spesialis Gizi Klinik

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai tips agar cepat sembuh dari virus Omicron

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Ilustrasi makanan bernutrisi-simak penjelasan dokter mengenai tips agar cepat sembuh dari virus Omicron 

TRIBUNHEALTH.COM - Pasien yang sedang terpapar virus Omicron, biasanya akan dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin dan antibiotik.

Vitamin yang sering dianjurkan ialah vitamin C, D, dan E.

Namun selain obat dan vitamin di atas, adakah tips yang bisa dilakukan agar penyembuhan bisa terjadi lebih cepat?

Baca juga: Defisiensi Vitamin D Parah Bisa Sebabkan Pelunakan Tulang, Gejalanya Termasuk Nyeri di Punggung

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Spesialis Gizi Klinik, Marya Haryono memberikan tanggapannya.

Menurut penuturan Marya, pada dasarnya prinsip badan kita tidak hanya membutuhkan vitamin tertentu saja.

Ilustrasi vitamin
Ilustrasi vitamin (Pixabay)

Namun semua jenis vitamin, mineral, dan elemen kecil memiliki peran yang sama pentingnya dalam mendukung sistem imun.

"Kalau hanya vitamin C saja, dia tidak mau gerak karena vitamin dan mineral lainnya tidak cukup. Akhirnya tidak mau mendukung sistem imun kita," ungkap Marya.

Maka diperlukan standar makanan yang sehat.

Baca juga: Ahli Gizi: Sebelum Melakukan Detox Jus, Lebih Baik Konsultasi dengan Dokter Terlebih Dulu

Hal ini dapat diketahui dengan banyak mencari informasi.

Selanjutnya berkonsultasi dengan dokter. Maka dokter akan memberikan resep sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang harus didapat.

2 dari 4 halaman

"Baru kemudian yang kurang-kurang biasanya dokter sudah tahu, misalnya 'kayaknya kamu kurang vitamin C, maka minum aja ya sekian, berapa hari, berapa banyak dosisnya'," jelasnya.

Ilustrasi makanan yang kaya akan kandungan vitamin C
Ilustrasi makanan yang kaya akan kandungan vitamin C (style.tribunnews.com)

Jadi bukan hanya serta-merta konsumsi vitamin, tetapi juga perlu mencermati dosis yang akan dikonsumsi.

Membatasi Konsumsi Makanan Manis

Makanan manis identik dengan tambahan gula, sirup, maupun madu.

Namun untuk menjaga kondisi tubuh dan daya tahan tubuh secara optimal, konsumsi makanan manis harus dibatasi.

Setiap orang harus membatasi makanan manis sampai 10 %.

Baca juga: Konsumsi Gula Berlebih Bisa Picu Produksi Asam Lemak dan Sebabkan Peradangan Tubuh

Ilustrasi konsumsi gula berlebih
Ilustrasi konsumsi gula berlebih (Pixabay)

Persentase tersebut pada setiap tentu akan berbeda-beda.

"10 % ini beda orang, beda pembatasannya, ada yang pembatasannya maksimal 1 sendok atau 2 sendok makan," ucapnya.

Untuk pembatasan, alangkah lebih baiknya untuk dihindari.

Baca juga: Ciri Khas Penanganan Covid-19 di Indonesia, Prof. Wiku Adisasmito: Kebijakan Berlapis dan Menyeluruh

Namun perlu diingat, tidak hanya membatasi konsumsi makanan manis saat sedang terpapar Covid-19 saja.

3 dari 4 halaman

Bagi yang belum pernah terpapar Covid-19, mulai dari sekarang bisa menghindari makanan yang terlalu tinggi mengandung gula.

Supaya respon inflamasi terjada sejak dini, sehingga tidak mudah sakit.

Konsumsi Makanan Cepat Saji saat Isolasi Mandiri

ilustrasi junk food
lLustrasi junk food (health.kompas.com)

Makanan cepat saji sah-sah saja untuk dikonsumsi saat sedang isolasi mandiri.

Namun perlu digarisbawahi, bahwa makanan cepat saji tidak dianjurkan dikonsumsi setiap hari.

Karena makanan cepat saji identik dengan makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Baca juga: Hindari Kencing Manis dengan Konsumsi Makanan Berserat dan Minum Air Putih Minimal 8 Gelas Sehari

Begitu pula dengan kandungan serat dan protein yang kurang.

Sehingga jika memang ingin mengonsumsi makanan cepat saji, perlu diimbangi dengan makanan tinggi protein dan serat.

Marya menerangkan, saat isolasi mandiri lebih baik untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Misalnya:

Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga (Pixabay)

- Olahraga

4 dari 4 halaman

- Minum air putih yang cukup

- Istirahat yang cukup

Memenuhi Asupan Nutrisi

Memperhatikan asupan nutrisi harus dilakukan oleh setiap orang.

Bukan hanya diperhatikan saat sakit saja, melainkan juga harus dicermati setiap hari.

Baca juga: Kaya Nutrisi, Sayur hingga Kacang-kacangan Bagus untuk Kesehatan Mata

Jangan sampai ketika sedang sakit, justru baru sadar akan asupan makanan yang akan dikonsumsi.

Dasar asupan nutrisi yang harus dipenuhi mengacu pada prinisp gizi seimbang.

"Gizi seimbang harus lengkap, baik mikro maupun makronutrisi," terang Marya.

ilustrasi makanan bergizi
ilustrasi makanan bergizi (health.grid.id)

Lebih banyak orang mengetahui makronutrisi sebatas karbohidrat dan protein saja, padahal lemak juga termasuk bagian dari makronutrisi yang harus dipenuhi.

Sehingga tidak perlu terlalu khawatir dengan lemak.

Hanya saja, perlu memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Ahli Gizi Sebut Protein Nabati Bisa Gantikan Protein Hewani Bagi Orang yang Alergi Protein Hewani

Sementara mikronutrisi disesuaikan dengan penyakit yang dialami oleh setiap orang.

Kebutuhan mikronutrisi pada orang dengan penyakit dan tanpa penyakit berbeda.

"Contohnya orang diabetes dengan tanpa diabetes berbeda nutrisinya."

"Orang diabetes dengan masalah jantung, ginjal, itu juga berbeda nutrisinya," jelas Marya.

ilustrasi tipe kencing manis atau diabetes
ilustrasi tipe kencing manis atau diabetes (pontianak.tribunnews.com)

Bila sedang sakit, maka yang harus menjadi perhatian adalah daya tahan tubuh.

Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan melakukan pemenuhan nutrisi dengan tambahan protein.

Kendati demikian tidak bisa dipukul rata, pada pasien dengan gangguan ginjal, perlu memperhatikan apakah benar membutuhkan tambahan protein atau tidak.

Baca juga: Merasa Lelah meski Sudah Tidur Semalaman? Waspada, Bisa Jadi Tanda Kekurangan Vitamin D

Untuk memastikannya, jika sedang sakit, perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatur makanan yang akan dikonsumsi.

Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, Marya Haryono ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas Tv, Senin(21/2/2020)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comOmicronvirus coronaCovid-19Antibiotikvitamin Alexander Fleming
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved