Breaking News:

Stres Berdampak Buruk pada Jantung dan Sistem Kardiovaskuler, Berikut Ini Tips untuk Kendalikan

Me time dan berolahraga menjadi contoh cara untuk mengatasi stres, simak uraian lengkapnya sebagai berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi stres 

TRIBUNHEALTH.COM - Stres dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh seseorang, terutama jantung dan sistem kardiovaskular.

Analisis tahun 2021 melihat lebih dari 900 pasien dengan penyakit jantung yang mendasari tetapi tergolong dalam kondisi yang stabil.

Para peneliti ingin melihat bagaimana jantung dan sistem aliran darah mereka merespons stres fisik dan emosional.

Sebagai informasi, berkurangnya aliran darah ke jantung dapat memicu serangan jantung dan kejadian kardiovaskular lainnya.

Peserta penelitian memiliki tes stres fisik dan mental standar.

Kemudian dampak stres tersebut pada aliran darah ke jantung mereka diukur, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Celupkan Kepala ke Air Es Dapat Redakan Stres, Pakar Rekomendasikan Setiap Hari

Baca juga: Penelitian Ungkap Stres Bisa Sebabkan Stroke hingga Serangan Jantung

Ilustrasi stres
Ilustrasi stres (Pixabay)

Analisis menemukan bahwa stres mental mengambil korban yang lebih besar di jantung para peserta selama satu atau kedua tes penelitian.

Para peserta yang mengalami tekanan mental juga lebih mungkin mengalami serangan jantung nonfatal atau meninggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun-tahun setelah tes.

Dengan kata lain, stres berdampak signifikan pada kesehatan jantung, dan juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke di tahun-tahun mendatang.

Perkuat penelitian sebelumnya

2 dari 4 halaman

Analisis ini mengkonfirmasi studi sebelumnya, yang melibatkan lebih dari 24.000 pasien di 52 negara.

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang mengalami stres psikologis tingkat tinggi pada tahun sebelum penelitian, dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dalam periode 5 tahun masa tindak lanjut penelitian.

Tips kendalikan stres

Ilustrasi olahraga untuk kendalikan stres
Ilustrasi olahraga untuk kendalikan stres (Pixabay)

Baca juga: Olahraga Bisa Bantu Atasi Vagina Kering pada Wanita Perimenopause

Baca juga: Olahraga Punya Dampak Positif untuk Kesehatan Mental, Tingkatkan Mood hingga Atasi Depresi

Pakar kesehatan kerja di University of Lancaster, Profesor Cary Cooper, menyebut selalu ada solusi suatu masalah, tak terkecuali stres.

Dia mengatakan kunci manajemen stres yang baik adalah membangun kekuatan emosional, mengendalikan situasi, memiliki jaringan sosial yang baik, dan mengadopsi pandangan positif, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris.

Aktif

Olahraga memang tak akan menghilangkan stres.

Namun intensitas emosional akan berkurang.

Dengan demikian, pikiran menjadi lebih jernih dan lebih tenang dalam menghadapi masalah.

Kontrol

ilustrasi seseorang yang stress akibat kehilangan pekerjaan
ilustrasi seseorang yang stress akibat kehilangan pekerjaan (health.kompas.com)
3 dari 4 halaman

"Jika Anda tetap pasif, berpikir, 'Saya tidak bisa berbuat apa-apa tentang masalah saya', stres Anda akan bertambah buruk," kata Profesor Cooper.

"Perasaan kehilangan kendali itu adalah salah satu penyebab utama stres dan kurangnya kesejahteraan."

Tindakan mengambil kendali itu sendiri memberdayakan, dan itu adalah bagian penting untuk menemukan solusi.

Terhubung dengan orang lain

Jaringan dukungan rekan kerja, teman, dan keluarga yang baik dapat meringankan masalah pekerjaan.

Hal ini juga bisa membantu melihat berbagai hal dengan cara yang berbeda.

"Jika Anda tidak terhubung dengan orang, Anda tidak akan memiliki dukungan untuk berpaling ketika Anda membutuhkan bantuan," kata Profesor Cooper.

"Membicarakan sesuatu dengan seorang teman juga akan membantu Anda menemukan solusi untuk masalah Anda," kata Profesor Cooper.

Baca juga: Olahraga Rutin hingga Me Time Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mental selama Pandemi Covid-19

Baca juga: Tips CDC Atasi Stres dan Kecemasan Akibat Diabetes, Salah Satunya Luangkan Waktu untuk Me Time

Ilustrasi meredakan stres dengan me time
Ilustrasi meredakan stres dengan me time (Pixabay)

Me-Time

"Kita semua perlu meluangkan waktu untuk bersosialisasi, relaksasi, atau berolahraga," kata Profesor Cooper.

4 dari 4 halaman

Dia merekomendasikan untuk menyisihkan beberapa malam dalam seminggu untuk "me-time" yang berkualitas jauh dari pekerjaan.

“Dengan mengalokasikan 2 hari tersebut, berarti Anda tidak akan tergoda untuk bekerja lembur,” ujarnya.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comJantungStresKardiovaskularHealthlineKesehatan Emosional
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved