TRIBUNHEALTH.COM - Siwak sudah banyak digunakan oleh masyarakat sejak 7000 tahun yang lalu dalam menjaga kesehatan rongga mulut.
Siwak memiliki kandungan kimiawi dan mineral yang mampu membersihkan dan menyehatkan gigi.
Idealnya siwak digunakan sebagai bahan tambahan pada pasta gigi.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen: Material Pasta Gigi yang Tidak Ideal Bisa Memicu Peradangan Gusi
Beredar di pasaran, terdapat pasta gigi yang mengandung siwak mengklaim dapat memutihkan gigi.
Namun apakah klaim tersebut benar?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan penjelasannya.
Anastasia tidak yakin dengan iklan pada produk pasta gigi yang mengklaim dapat memutihkan gigi.
Baca juga: Begini Kondisi yang Tidak Diperbolehkan Melakukan Bleaching Gigi, Simak Ulasan drg. Nabilah Aulia
Ia mengatakan, mungkin saja maksud dari iklan tersebut adalah membuat gigi menjadi lebih bersih.
Terlebih warna gigi secara anatomi bukan putih seperti kapur.
"Warna gigi bervariasi, mungkin maksud (iklan pasta gigi) itu adalah membuat gigi menjadi lebih bersih dan cenderung ke arah lebih putih," papar Anastasia.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman Sebut Penggunaan Pasta Gigi Bisa Membantu Proses Pembersihan Rongga Mulut
Manfaat Siwak
Siwak memiliki beragam zat yang bermanfaat dan setara dengan pasta gigi.
Beberapa peran siwak yang perlu diketahui, antara lain:
- Mencegah gigi rusak karena kandungan natrium floride, natrium bikarbonat, dan kalsium oksida
- Mencegah bau mulut (sebagai anti mikrooganisme dan menicu banyaknya sekresi air liur)
- Mencegah plak
Baca juga: Plak Biofilm pada Gigi Bisa Tumbuh Lagi setelah Disikat, Penting untuk Gosok Gigi 2 Kali Sehari
- Mengurangi karang gigi
- Mencegah kanker (sebagai anti analisik alami)
- Menyegarkan mulut.
Baca juga: Deteksi Masalah Kesehatan Rongga Mulut Sejak Dini, Dokter Imbau Anak Harus Rutin Kontrol Gigi
Pasta Gigi Siwak Bisa Digunakan Segala Usia
pasta gigi yang mengandung siwak bisa digunakan pada berbagai usia.
Lantaran siwak mengandung bahan alami.
Namun jika siwak dimasukkan pada pasta gigi, idealnya jenis pasta gigi yang digunakan pada anak-anak tidak sama dengan orang dewasa.
"Karena apabila sudah di dalam pasta gigi, terlebih sudah diberi tambahan material yang bukan alami maka idealnya disesuaikan dengan kebutuhan usia," terang Anastasia.
Berbeda jika menggunakan siwak tanpa campuran material lain, maka bisa digunakan bersama dengan orang dewasa.
Baca juga: Obat Kumur Penting untuk Kesehatan Gigi dan Mulut, tapi Tak Bisa Gantikan Sikat Gigi
Tentunya dengan cara penggunaan yang benar.
Cara Penggunaan
Siwak dijual bebas di pasaran dalam bentuk batangan.
Untuk menggunakannya, cukup dilepas lalu digigit atau dihancurkan dengan material keras.
Kemudian baru dilakukan upaya pembersihan.
Untuk meminimalisir terjadinya luka pada gusi akibat penggunaan siwak dalam membersihkan gigi, Anastasia pun menganjurkan cara dalam penggunaan siwak yang tepat.
Idealnya siwak digunakan sebagai bahan tambahan pada pasta gigi.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Sebut Dalam Pasta Gigi Mengandung Detergen, Namun Tidak Banyak
Bisa juga membuat sikat gigi dengan bulu yang terbuat dari siwak. Dengan setiap serat dibuat membulat.
"Dengan cara tersebut, dapat tidak mudah melukai gusi kita," tambah Anastasia.
Risiko Penggunaan
Disamping memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan gigi, ternyata siwak memiliki risiko penggunaan.
Menurut Anastasia, risiko penggunaan siwak apabila digunakan secara langsung dengan penggunaan yang terlalu keras.
Baca juga: Dr. drg. Tri Setyawati, M.Sc: Tidak Perlu Takut untuk Lakukan Scalling Meski Sebabkan Gusi Berdarah
Baca juga: Sisa Makanan yang Menyelip di Gigi Disukai oleh Mikroorganisme dan Memicu Radang Gusi
Akibat teknik yang berlebihan tersebut, telah banyak dilaporkan kejadian kerusakan gusi.
"Jadi gusinya malah mengalami proses resesi akibat kerusakan oleh aktivitas menggunakan siwak yang terlalu keras atau berlebihan," ucap Anastasia.
Selain bisa menyebabkan kerusakan pada gusi, penggunaan tidak tepat bisa menyebabkan kasus abrasi pada gigi.
Baca juga: Apakah Gigi Geraham yang Hilang Memerlukan Gigi Palsu? Begini Jawaban drg. Citra Sp.Ort
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)