Breaking News:

Sisa Makanan yang Menyelip di Gigi Disukai oleh Mikroorganisme dan Memicu Radang Gusi

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sarankan untuk tidak mengobati radang gusi sendiri tanpa resep dokter.

pixabay.com
ilustrasi sisa makanan yang menyelip pada gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sarankan untuk segera dibersihkan 

TRIBUNHEALTH.COM - Jika seseorang mengalami gusi yang bengkak dan tak kunjung sembuh, idealnya segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.

Umumnya penyebab tersering gusi bengkak disebabkan adanya radang gusi.

Berdasarkan penuturan dokter, kondisi ini bisa saja hanya sariawan dan bisa juga terjadi anomali yang memengaruhi kesehatan gigi.

Baca juga: Ketahui Dampak yang Terjadi Apabila Anak Mengalami Stunting, Simak Ulasan R. Radyan Yaminar, S.Gz

drg. Anastasia tidak menyarankan jika pasien mengobati secara mandiri dan membeli obat ke apotek tanpa resep dokter gigi.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 21 Januari 2022.

ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati tak sarankan mengobati sendiri
ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati tak sarankan mengobati sendiri (pixabay.com)

Pasalnya banyak sekali masyarakat yang tanpa melakukan konsultasi dengan dokter gigi dan langsung membeli obat antibiotik dan antiinflamasi ke apotek.

Hal ini karena pada beberapa kasus, gusi bengkak tidak disebabkan oleh infeksi yang dipicu oleh aktivitas bakteri.

Bisa saja terjadinya gusi bengkak dipicu oleh virus atau penyebab lain yang idealnya harus diawali dengan konsultasi, bisa juga gusi bengkak merupakan kondisi abses.

Baca juga: Begini Derajat Keparahan Saraf Kejepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N: Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Adapun beberapa orang yang menganggap jika terjadinya abses gigi disebabkan konsumsi makanan atau minuman yang manis.

Akan tetapi drg. Anastasia membatahnya lantaran makanan manis tidak menyebabkan abses gigi.

2 dari 2 halaman

Setelah konsumsi makanan manis dan tidak segera dibersihkan bisa memicu kejadian karies gigi.

ilustrasi karies gigi, begini penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
ilustrasi karies gigi, begini penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (freepik.com)

Nantinya karies gigi bisa memicu kejadian lanjut menjadi kronis yang kemudian memicu terjadinya abses gigi.

Sisa makanan manis yang menyelip di sela-sela gigi menjadi makanan mikroorganisme.

Menurut dokter sisa makanan tersebut sangat disenangi oleh mikroorganisme.

Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Berikan Tips Menyiasati Anak yang Susah Makan, Simak Penjelasannya

Dengan begitu mikroorganisme akan berkembang menjadi lebih aktif lagi dan memicu terjadinya peradangan pada gusi yang juga bisa memunculkan pernanahan pada area gusi.

Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (Tribunnews.com)

Baca juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Diketahui dari Pemeriksaan Pap Smear? Berikut Jawaban Dokter

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 21 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyebab Radang GusiRadang Gusikebersihan gigikariesdrg. R. Ngt. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved