TRIBUNHEALTH.COM - Pasta gigi ialah pembersih gigi dengan bentuk pasta yang dipakai dengan cara dioleskan pada sikat gigi.
Penggunaan pasta gigi tidak terlepas dari sejauh mana manfaat yang diperoleh.
Pasta gigi mendandung beberapa material-material, salah satunya adalah kandungan detergen yang tak banyak orang tahu.
Baca juga: Jubir Covid-19 Ungkap Langkah Antisipasi Indonesia dalam Mencegah Masuknya Varian Omicron
Kandungan detergen atau sodium lauryl sulfate (SLS) berfungsi untuk mengurangi tegangan permukaan.
Selain itu juga berfungsi melepaskan sisa makanan pada permukaan gigi.

Namun persentase detergen pada pasta gigi memang tidak terlalu besar yakni sekitar 1-2% saja.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.
Apabila mengandug detergen yang cukup banyak, dapat memberikan efek tidak ideal dalam rongga mulut.
Selain bahan detergen, di dalam pasta gigi juga terkandung bahan-bahan pengawet.
Kandungan tersebut untuk mencegah agar kandungan pasta gigi tidak mudah berjamur.
Baca juga: drg. Anastasia Jelaskan Kandungan Beberapa Jenis Komponen Dalam Pasta Gigi
Sehingga mempertahankan kondisi pasta gigi.
Hal ini lantaran apabila tidak ada bahan pengawet dapat memudahkan mikroorganisme hidup.
Menurut dokter, bahan pengawet tetap dibutuhkan meskipun persentasenya tidak besar yang mana kurang lebih 1%.

Bahan pengawet yang biasa dipakai adalah formalin, alkohol, dan natrium benzoat.
Selain itu, terdapat pula bahan-bahan pemberi rasa.
Dokter menuturkan jika bahan ini cukup menggoda terutama pada pasta gigi anak-anak.
Hal ini karena rasa tersebut bisa menutupi rasa tidak enak dari material dasar pasta gigi yang mungkin sedikit pahit.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen: Perlunya Mengetahui Kegunaan Pasta Gigi dalam Proses Pembersihan
Namun kandungan tersebut hanya berfungsi sebagai penambah rasa.
Dokter mengungkapkan jika di dalam pasta gigi tedapat material aktif dan nonaktif.

Salah satu material non aktifi ialah penambah rasa pada pasti gigi.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 20 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.