Breaking News:

Apakah Menstruasi Dini Bisa Sebabkan Menopause Lebih Cepat? Ini Kata Dokter Spesialis Anak

Berikut ini simak penjelasan dokter spesialis anak mengenai menstruasi dini yang perlu diketahui

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Ilustrasi wanita yang sudah mengalami menstruasi-simak penjelasan dokter spesialis anak mengenai menstruasi dini yang perlu diketahui. 

TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi adalah tanda seorang anak perempuan memasuki masa pubertas.

Menstruasi ditandai dengan keluarnya darah dari organ reproduksi wanita.

Kondisi ini secara umum akan muncul pada setiap bulan.

Baca juga: Menstruasi Dua Kali dalam Satu Bulan, Apakah Normal? Begini Kata dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG

Menstruasi bisa mulai dialami lebih dini. Seperti pada usia 9 tahun.

Kondisi demikian acapkali membuat orangtua resah. Karena menganggap menstruasi dini bisa menyebabkan menopause lebih cepat.

Ilustrasi menstruasi
Ilustrasi menstruasi (health.grid.id)

Baca juga: dr. Ari Ayat Sp.OG Beberkan Tindakan yang Bisa Mengatasi Nyeri Pinggang saat Menstruasi

Mengetahui hal tersebut, Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, Andi Nanis Sacharina Marzuki memberikan tanggapannya.

Berdasarkan penjelasan Nanis, tidak selalu menstruasi dini menyebabkan menopause lebih cepat.

Karena terdapat suatu penelitian yang menunjukkan, menstruasi dini justru bisa membuat seorang wanita mengalami masa menopause lebih lambat.

Baca juga: Siklus Menstruasi yang Tidak Normal Dapat Menyebabkan Anemia dan Dampak Buruk Lainnya

Namun itu semua bergantung dengan sejumlah faktor. Seperti:

- Etnik

2 dari 4 halaman

- Genetik

Ilustrasi menstruasi
Ilustrasi menstruasi (manado.tribunnews.com)

- dan gaya hidup.

"Orang yang merokok menopausenya lebih dini, orang yang gemuk menopausenya lebih lama."

"Jadi tidak hanya 1 sisi yang menentukan," terang Nanis.

Baca juga: Meski Libido Menurun, Wanita Menopause Tetap Bisa Menikmati Berhubungan Suami Istri dengan Cara Ini

Terlebih menopause dipengaruhi oleh banyaknya sel telur yang gugur pada saat masa reproduksi.

Disamping itu juga bisa dipengaruhi oleh:

- Penyakit yang mempengaruhi sistem reproduksi

Ilustrasi mengalami penyakit yang mempengaruhi sistem reproduksi
Ilustrasi mengalami penyakit yang mempengaruhi sistem reproduksi (kompas.com)

- Trauma

- Perdarahan

Baca juga: dr. Imam Santoso Paparkan Beberapa Hal yang Harus Dilakukan Jika Memang Terjadi Pendarahan Otak

- TBC

3 dari 4 halaman

- dan infeksi.

Bila mengalami salah satu kondisi di atas, maka akan membuat seorang wanita lebih cepat mengalami menopause.

Pubertas Dini

Pubertas merupakan suatu tanda seorang anak akan beranjak remaja.

Pubertas ditandai dengan adanya perubahan fisik tertentu.

Ilustrasi pubertas pada remaja
Ilustrasi pubertas pada remaja (Pixabay)

Umumnya pubertas pada anak perempuan muncul pada usia 8 sampai 13 tahun.

Sementara pada anak laki-laki muncul pada usia 9 tahun sampai 14 tahun.

Namun masa pubertas di atas bisa lebih cepat atau lebih dini.

Baca juga: Berbagai Organisasi Kesehatan Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Pengaruhi Pubertas dan Kesuburan Anak

Nanis menyebut, bahwa masa pubertas bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sang anak.

Terlebih pada saat ini sedang dalam masa Pandemi yang membuat anak sedikit bergerak dan lebih banyak mengonsumsi cemilan.

4 dari 4 halaman

Akhirnya berat badan anak menjadi mudah berlebih.

Ilustrasi obesitas karena pola hidup yang tidak bagus
Ilustrasi obesitas karena pola hidup yang tidak bagus (Tribunnews.com)

Kenaikan berat badan yang begitu pesat mengindikasikan terdapat kenaikan pada Fat mass bukan otot.

Fatt mengeluarkan bahan bernama Laptin. Laptin mempengaruhi Hipotalamus dan Hipotivitis yang merasang untuk segera munculnya pubertas.

Baca juga: Waspada, Gaya Hidup Tidak Sehat dan Penyakit Tertentu Dapat Menyebabkan Gangguan Kesuburan

Sehingga jumlah kalori yang masuk pada tubuh berperan dalam cepat atau tidaknya anak memasuki masa pubertas.

Tidak Selalu Tanda Penyakit

Pubertas dini bisa timbul tidak hanya disebabkan oleh suatu penyakit.

Melainkan juga bisa timbul karena hanya variasi normal saja.

Ilustrasi payudara pada wanita
Ilustrasi payudara pada wanita (Tribunjogja.com)

Pubertas dini yang diindikasikan varian normal, ditandai dengan payudara yang tumbuh pada 0 hingga 2 tahun.

Bisa juga ditandai dengan tumbuhnya payudara yang mendekati masa pubertas. Seperti pada usia 7 tahun.

Namun jika payudara tumbuh pada usia 5 tahun, perlu dicurigai.

Baca juga: Seperti Halnya Payudara, Pemeriksaan Testis Penting untuk Deteksi Kanker, Bisa Dilakukan Sendiri

Karena sangat jauh dengan usia yang seharusnya.

Karena itu ia menganjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter.

"Bila begitu, berarti menstruasinya di usia 7 atau 8 tahun. Itu terlalu cepat untuk anak perempuan"

"Jadi sebaiknya diperiksakan," ucap Nanis.

Baca juga: Waspada, Tumbuhnya Sel Kanker yang Tak Terkendali di Payudara akan Berdampak pada Kesehatan

Mencegah Indikasi Kondisi Tidak Normal

Pubertas dini bisa terjadi karena penyakit atau gaya hidup.

Dibanding penyakit, dalam mengantisipasi adanya pubertas dini tidak normal bisa dilakukan dengan mengatur gaya hidup.

Ilustrasi mengatur gaya hidup
Ilustrasi mengatur gaya hidup (kompas.com)

Salah satu contoh pencetus pubertas dini akibat gaya hidup adalah berat badan berlebih dan memiliki fat mass lebih banyak.

Untuk mencegah hal tersebut, dokter menganjurkan untuk mengatur proporsi badan agar tidak gemuk.

Baca juga: Benarkah Berhenti Merokok Bisa Membuat Badan Gemuk? Ini Kata dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P(K)

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, Andi Nanis Sacharina Marzuki
ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV (30/3/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compertumbuhan anaktumbuh kembang anakMenstruasi DiniMenopauseDokter Spesialis AnakDr. dr. Andi Nanis Sacharina Marzuki Sp.A (K)dr. Andi Nanis Sacharina Marzuki
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved