TRIBUNHEALTH.COM - Dermatitis atopik atau biasa dikenal dengan eksim, merupakan penyakit akibat peradangan pada kulit.
Dermatitis atau eksim merupakan suatu peradangan pada kulit dimana gambaran utamanya ada gatal, kronis, kambuh-kambuhan dan jangka panjang.
Biasanya keluhan ini karena ada faktor dari luar dan dari dalam.
Kondisi ini ditandai dengan kondisi kulit memerah, kering, dan pecah-pecah.
Peradangan biasanya berlangsung lama, bahkan hingga bertahun-tahun.
Selain bisa terjadi pada bayi, dermatitis atopik juga bisa menyerang segala usia.
Sebagian bisa menyebabkan kronis atau bahkan luka.

Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD : Sleep Apnea yang Sudah Terlalu Berat Bisa Dilakukan Tindakan Operasi
Berdasarkan gejala, kelainan kulit ini bisa berbeda pada fase yang berdasarkan pada lokasi dan gejala.
Fase dermatitis atopik:
- Fase Infantil (bayi 0-2 tahun)
Kemerahan muncul pada pipi, dahi, dan telinga, leher, dan bisa saja muncul pada sekujur tubuh.
- Fase Anak (2-13 tahun)
Gatal dan kemerahan muncul pada siku, lutut, pergelangan tangan dan kaki, dengan bentuk yang semakin beragam.
- Fase Dewasa (diatas 13 tahun)
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi Jelaskan Beberapa Faktor Sepasang Suami Istri Memilih Childfree
Daerah yang terkena semakin luas. Bisa muncul di wajah, leher, punggung, lengan, dan lainnya.
Faktor pemicu dermatitis atopik ada dua, yakni dari dalam dan dari luar.
Faktor dari dalam yakni karena genetik.
Faktor pemicu dermatitis atopik dari luar yakni:
- Debu
- Serbuk kayu dan serbuk gypsum
- Semen hingga detergen
- Bulu hewan peliharaan dan gigitan serangga atau tungau
- Stress emosional
Baca juga: Terlambat Menyikat Gigi Akan Mempengaruhi Kejadian Pembentukan Karang Gigi Lebih Cepat
Yang harus dihindari oleh pasien dermatitis atopik adalah segala sesuatu yang bersifat mengiritasi.
Sabun secara umum mempunyai kandungan detergen, seperti SLS sebaiknya dihindari.
Jika ingin memakai sabun sebaiknya, menggunakan yang ada pelembabnya.
beberapa cara mencegah dermatitis atopik:
- Rajin menggunakan pelembab
- Menghindari faktor-faktor pencetus
- Kalau sedang kambuh, lebih baik diobati dan dikonsultasikan ke dokter kulit
Baca juga: Bagaimana Ciri-ciri Kelainan Refraksi pada Mata? Begini Penjelasan dr. Rani Himayani Sp.M
Tata laksana pengobatan dermatitis atopik dirumah:
- Saat mandi gunakan air suam-suam kuku
- Menggunakan sabun bayi
- Rajin menggunakan pelembab
- Boleh menggunakan bahan yang bersifat dingin dan hindari bahan yang bersifat mengiritasi.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK. Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin. Kamis (27/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)