Breaking News:

Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K): Kondisi ADHD Disertai dengan Gangguan Perkembangan Lainnya

Menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K), anak yang mengalami ADHD bisa dideteksi sejak berusia 3 tahun.

Freepik.com
Ilustrasi anak autis, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) sebut anak ADHD bisa disetai dengan autis 

TRIBUNHEALTH.COM - Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) ialah gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.

Pasalnya apabila tidak diobati dengan baik maka perilaku impulsif bisa bertahan hingga anak dewasa.

Oleh sebab itu, perlunya dilakukan deteksi dini jika anak memiliki ADHD.

Selain itu, dokter juga mengingatkan para orang tua untuk segera mengupayakan pengobatan untuk anak yang mengalami ADHD.

Baca juga: Penyebab Bintitan : Adanya Sumbatan Minyak atau Kotoran pada Kelopak Mata, Begini Kata dr. Rani

Ilustrasi gangguan keterlambatan bicara, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) ungkap jika anak ADHD bisa disertai dengan gangguan berbicara
Ilustrasi gangguan keterlambatan bicara, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) ungkap jika anak ADHD bisa disertai dengan gangguan berbicara (Tribunjakarta.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 12 Februari 2022.

"Karena semakin dini pemberian obatnya, kemungkinan anak bisa sembuh semakin besar," terang dr. Harsono.

Hal ini dibandingkan apabila anak sudah berumur misalnya 8 tahun, maka kemungkinan dapat disembuhkan semakin kurang.

Baca juga: Penggunaan Krim Wajah & Body Lotion Bersteroid Dapat Menyebabkan Penipisan Kulit hingga Stretch Mark

Umumnya gejala anak yang memiliki ADHD bisa dideteksi sejak berusia 3 tahun.

"Sejak umur 3 tahun sudah bisa dilihat anak itu hiperaktif atau tidak, bisa lari-lari, bisa naik tangga dan sebagainya," sambungnya.

Ilustrasi anak dengan ADHD, menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) bisa disertai dengan gangguan perkembangan lainnya
Ilustrasi anak dengan ADHD, menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) bisa disertai dengan gangguan perkembangan lainnya (Pixabay)

Biasanya kondisi ADHD disertai dengan gangguan perkembangan lainnya.

2 dari 2 halaman

Di mana anak ADHD bisa disertai dengan kondisi autis, kemudian anak ADHD disertai dengan gangguan perilaku, hingga kondisi ADHD disertai gangguan terlambatnya bicara.

Berdasarkan penuturan dokter, kondisi ADHD tidah murni hanya ADHD saja namun juga disertai gangguan perkembangan lainnya.

Kendati demikian hingga saat ini penyebab anak mengalami ADHD masih belum bisa dipastikan.

Menurut dokter banyak sekali faktor-faktor penyebabnya.

Baca juga: Tak Selalu Berhasil, Pakar Ingatkan Diet Keto Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan

Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K)
Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) (Dok. pribadi Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K))

Baca juga: Meski Tampak Aneh, Olahraga Lari Mundur Bakar Kalori Lebih Banyak, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 12 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)HiperaktifKesehatan MentalProf. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved