TRIBUNHEALTH.COM - Seorang pelatih kesehatan, Hayley Madigan, mengingatkan bahaya yang mengintai di balik diet keto, salah satu diet yang tengah populer.
"Diet keto mengacu pada diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat," kata Hayley kepada Express.co.uk, Senin (14/2/2022).
“Biasanya diet ini adalah diet medis atau terapeutik."
"Diet keto telah disarankan untuk anak-anak dengan epilepsi serta orang dewasa dengan kondisi neurologis, seperti Alzheimer."
"Diet rendah karbohidrat (sekitar lima hingga 10 persen dari keseluruhan kalori harian) memaksa tubuh untuk membakar lemak sebagai bahan bakar, alih-alih sumber energi utama yang disukai tubuh: glikogen (dikonversi dari karbohidrat)."
"Namun, lemak ini tidak selalu berasal dari 'lemak tubuh' kita dan sebaliknya, sebagian besar akan berasal dari lemak makanan (lemak yang dikonsumsi melalui makanan)."
Diet keto dikenal untuk membantu penurunan berat badan yang cepat, terutama selama tahap awal diet.
Namun, bagi banyak orang, kebanyakan makan lemak dan tidak ada karbohidrat kompleks akan berlawanan dengan intuisi untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: Diet Berperan Penting dalam Kontrol Gula Darah, Berikut Makanan yang Baik dan Buruk untuk Diabetes
Baca juga: Tak Hanya Kesehatan Fisik, Diet dan Pola Makan juga Pengaruhi Kesehatan Mental

Hayley mengatakan: "Awalnya, dengan diet keto orang akan melihat penurunan berat badan.
"Namun, ini berasal dari berat air karena pengurangan karbohidrat dalam tubuh."
Diet keto dapat bekerja untuk menurunkan berat badan, namun, jika mereka yang mengikutinya mempertahankan defisit kalori.
“Jika Anda merasa lebih mudah untuk makan lebih sedikit kalori saat menjalani diet keto, maka ini adalah salah satu hal positif dari diet ketika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan,” kata Hayley.
"Diet apa pun akan berhasil ketika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar."
"Namun, dengan terbatasnya pilihan makanan yang tersedia, membuat diet keto sulit dipertahankan dan bisa sangat tidak berkelanjutan bagi banyak orang dewasa."
"Ini juga memiliki potensi risiko jangka panjang seperti batu ginjal, sembelit, kolesterol tinggi, dan kelelahan."
Apa yang bisa dimakan pada diet keto?

Baca juga: Atasi Obesitas, Sejak Kapan Anak Boleh Diet? Ini Kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Baca juga: R. Radyan Yaminar Beberkan Waktu yang Tepat Anak Melakukan Diet Agar Tak Mengganggu Tumbuh Kembang
Pada dasarnya, makanan tinggi lemak bisa dimakan, makanan tinggi karbohidrat tidak.
Tapi karbohidrat bukan hanya pasta dan roti. Sayuran dan buah-buahan juga mengandung karbohidrat, dan banyak di antaranya yang tidak termasuk dalam menu.
Makanan keto adalah:
- Daging
- Telur
- Ikan dan makanan laut
- Kacang
- Keju
- Minyak
Beberapa sayuran yang dapat dikonsumsi pada diet keto antara lain kembang kol, alpukat, bayam, kubis Brussel.
Beberapa buah juga termasuk, termasuk blackberry, buah jeruk, raspberry, dan stroberi.
Apa yang tidak boleh dimakan saat diet keto?
Menu yang biasa dihilangkan pada diet ini, termasuk permen, kue, kue kering, biskuit, dan es krim.
Beberapa buah seperti pisang, mangga, dan anggur.
Sayuran akar seperti parsnip, wortel, dan kentang harus dihindari.
Hindari makanan manis seperti saus tomat dan saus pasta.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)