TRIBUNHEALTH.COM - Kementerian kesehatan menyesuaikan status warna kasus konfirmasi pada aplikasi PeduliLindungi berdasarkan kriteria Selesai Isolasi pada SE Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron.
"Pada kasus konfirmasi, status hitam kembali ke warna semula setelah tes PCR ulang dua kali dengan hasil negatif paling cepat dilakukan pada H+5 dan H+6 sejak positif COVID-19. Dengan selang waktu pemeriksaan minimal 24 jam.
"Tanpa tes ulang maka status hitam otomatis selesai pada H+10," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Baca juga: Kemekes Izinkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Lakukan Tes Pembanding Covid-19 di Lab Berbeda
Hari pertama positif COVID-19 terhitung mulai dari tanggal hasil lab keluar.

Contoh perhitungan tanggal konfirmasi positif dan tes ulang sebagai berikut:
01 Februari hasil tes Antigen/PCR keluar – hari pertama positif
02 Februari H+1 positif
Baca juga: Pastikan Lonjakan Kasus Omicron akan Terus Naik, Dokter Himbau Perketat Protokol Kesehatan
03 Februari H+2 positif
04 Februari H+3 positif

05 Februari H+4 positif
06 Februari H+5 positif – tes PCR ulang pertama
Baca juga: Waspada Terinfeksi Varian Omicron, Dokter: Hampir Sama dengan Flu Biasa tapi Ini Lebih Lengkap
07 Februari H+6 positif – tes PCR ulang kedua
Tes ulang harus melalui pemeriksaan PCR. Hasil tes negatif dengan Antigen tidak diakui.

Apabila hasil kedua tes PCR ulang negatif, status hitam selesai dan otomatis kembali ke warna semula.
Tanpa tes ulang menggunakan PCR atau ketika hasil tes masih positif, isolasi mandiri wajib dilanjutkan sampai minimal 10 hari.
Baca juga: Kasus Omicron Semakin Meningkat, Kemenkes Imbau Dinkes Antisipasi Kekurangan Nakes
Sementara status hitam selesai pada H+10 sejak dinyatakan positif COVID-19, dengan perhitungan sebagai berikut:
08 Februari H+7 positif
09 Februari H+8 positif

10 Februari H+9 positif
11 Februari H+10 positif – isolasi mandiri selesai
Baca juga: dr. M. Syah Abdaly, Sp.PD Sarankan Sering Mengukur Saturasi Oksigen Saat Jalankan Isolasi Mandiri
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)