TRIBUNHEALTH.COM - Konsumsi makanan apa pun harus diperhatikan oleh penderita kolesterol, termasuk telur.
Pasalnya pola makan yang sehat dan seimbang menjadi kunci kesembuhan.
Sebaliknya, kegagalan untuk mengurangi kadar kolesterol jahat juga dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke, penyakit jantung dan serangan jantung.
Kolesterol sendiri terdiri dari dua jenis, dilansir TribunHealth.com dari Express, Senin (7/2/2022).
Kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) justru menjaga kesehatan jantung.
Sementara kolesterol jahat adalah low-density lipoprotein (LDL) yang menyumbat dinding arteri dalam bentuk plak.
Semakin sedikit kolesterol jahat yang dimiliki seseorang, semakin baik.
Baca juga: Susu Sapi dan Telur Jadi Penyebab Alergi Makanan Paling Umum pada Bayi dan Anak
Baca juga: dr. Ihsan: Bayi Tabung Diindikasikan pada Keadaan Sel Telur Tersumbat atau Masalah pada Laki-laki
Menjaga pola makan bisa menjadi hal yang sulit.
Pasalnya beberapa makanan sehat seperti telur juga mengandung lemak.
Meskipun tinggi protein, telur juga tinggi kolesterol.
Hal ini bisa menimbulkan masalah bagi sebagian orang.
Heart UK mengatakan telur harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Baca juga: Ahli Sebut Mandi Air Dingin Bisa Bermanfaat untuk Turunkan Kolesterol
Baca juga: 4 Alternatif Pengganti Susu Sapi bagi Penderita Kolesterol, Termasuk Susu Kedelai
"Makan tiga sampai empat telur seminggu seharusnya baik-baik saja, tetapi bicarakan dengan dokter Anda tentang apa yang terbaik untuk Anda," kata badan amal itu.
Meski yang memiliki kolesterol tinggi harus lebih berhati-hati dengan telur, makanan ini tetap memiliki segudang manfaat.
Telur rendah lemak, penuh protein, dan mengandung vitamin D, B, B12 dan folat.
Selanjutnya, telur dapat digunakan dalam berbagai makanan baik yang gurih maupun yang manis.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)