Breaking News:

Terlalu Banyak Duduk Bisa Picu Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

Ketika orang kebanyakan duduk, kalori yang dibakar hanya sedikit sehingga berisiko menambah berat badan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi obesitas akibat terlalu banyak duduk 

TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan duduk terlalu lama ternyata bisa menambah berat badan.

Apa lagi jika hal itu dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Masyarakat modern memang lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk.

Sebenarnya, duduk adalah postur tubuh yang umum, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline.

Ketika orang bekerja, bersosialisasi, belajar, atau bepergian, mereka sering melakukannya dalam posisi duduk.

Namun, itu tidak berarti bahwa duduk dan perilaku menetap lainnya tidak berbahaya.

Baca juga: Studi Ilmiah Sebut Minum Kopi sebelum Sarapan Bisa Rusak Metabolisme Tubuh

Baca juga: Tak Hanya Berperan Mengangkut CO2, Sel Darah Merah Berfungsi dalam Metabolisme Tubuh

Ilustrasi --- duduk bekerja
Ilustrasi --- duduk bekerja (Pixabay)

Rata-rata orang menghabiskan ebih dari setengah hari untuk duduk, melakukan aktivitas seperti mengemudi, bekerja di meja, atau menonton televisi.

Bahkan, pekerja kantoran bisa menghabiskan waktu hingga 15 jam per hari untuk duduk.

Di sisi lain, buruh tani hanya duduk sekitar 3 jam sehari.

Padahal, duduk terlalu lama memiliki dampak negatif.

2 dari 3 halaman

Duduk membatasi jumlah kalori yang dibakar

Ilustrasi duduk saat bekerja
Ilustrasi duduk saat bekerja (Pixabay)

Baca juga: Tak Hanya Turunkan Berat Badan, dr. Syahidatul Wafa Sebut Diet Sehat Bisa Sehatkan Metabolisme Tubuh

Baca juga: Sisa Metabolisme yang Banyak Mengakibatkan Paru Bekerja Keras, Simak Ulasan R. Radyan Yaminar, S. Gz

Aktivitas non-olahraga sehari-hari, seperti berdiri, berjalan, dan bahkan gelisah, tetap membakar kalori.

Pengeluaran energi ini dikenal sebagai termogenesis aktivitas non-olahraga (NEAT).

Kekurangan gerak seperti itu merupakan faktor risiko penting untuk penambahan berat badan.

Perilaku menetap, termasuk duduk dan berbaring, melibatkan pengeluaran energi yang sangat sedikit.

Perilaku ini sangat membatasi kalori yang dibakar melalui NEAT.

Sebagai perbandingan, penelitian melaporkan bahwa pekerja pertanian dapat membakar hingga 1.000 kalori lebih banyak per hari daripada orang yang bekerja di meja kerja.

Ini karena buruh tani menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berjalan dan berdiri.

Duduk meningkatkan risiko kenaikan berat badan

ilustrasi menimbang berat badan
ilustrasi menimbang berat badan (medan.tribunnews.com)

Baca juga: Berat Badan Tiba-tiba Turun Drastis? Berikut Ini Kemungkinan Penyebabnya

Baca juga: Malnutrisi Bisa Sebabkan Berat Badan Turun Tanpa Disengaja, Waspada jika Disertai Gejala Berikut

Semakin sedikit kalori yang dibakar, semakin besar kemungkinan untuk menambah berat badan.

3 dari 3 halaman

Inilah sebabnya mengapa perilaku menetap sangat erat kaitannya dengan obesitas.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas duduk rata-rata dua jam lebih lama setiap hari daripada orang dengan berat badan normal.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comduduk terlalu lamaBerat BadanobesitasHealthline Operasi Bariatrik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved