TRIBUNHEALTH.COM - Para ilmuwan telah mengidentifikasi varian baru Covid-19, yakni varian IHU.
Mereka telah memeriksa varian yang pertama kali ditemukan di Prancis tahun lalu ini, untuk menentukan apakah dapat berkembang menjadi variant of interest atau tidak.
Sejauh ini, analisis para ahli menunjukkan bahwa varian IHU belum perlu terlalu dikhawatirkan.
Perlu dicatat, penaman IHU sendiir belum resmi dari WHO, dilansir TribunHealth.com dari Independent, Sabtu (22/1/2022).
Penamaan mengacu pada institut Infeksi Mediterranee IHU di Marseille, fasilitas di mana varian ini sedang dipelajari.
Baca juga: dr. Corona Sarankan untuk Memeriksakan Keluhan Jika Nyeri Kepala TIdak Mereda Setelah Konsumsi Obat
Baca juga: Bos Merck Yakin Pil Molnupiravir Dapat Lawan Omicron dan Varian Lain Virus Corona

Varian berkode B.1.640.2 tersebut sejauh ini telah menginfeksi 12 orang yang tinggal di tenggara Prancis.
Ahli genetika University College London, Profesor Francis Balloux, mengatakan saat ini IHU tidak terkait dengan lonjakan kasus atau rawat inap di Prancis.
Dari mana IHU berasal?
Kasus pertama dikaitkan dengan seseorang yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Kamerun di Afrika barat untuk perjalanan tiga hari, kata kelompok ilmuwan itu dalam sebuah makalah tentang temuan mereka yang dipublikasikan di situs ilmu kesehatan medRxiv.
Selain 12 infeksi, saat ini tidak ada kasus lain yang diketahui dari varian IHU, baik di wilayah tempat ditemukannya, di Prancis, atau di negara lain mana pun.
Dalam analisis mereka, penulis menggambarkan IHU sebagai “varian baru yang kemungkinan berasal dari Kamerun”, meskipun belum diketahui secara pasti dari mana IHU sebenarnya berasal.
Apa yang unik darinya?

Baca juga: dr. Reisa Broto Asmoro Ingatkan Disiplin Prokes,Virus Corona Bermutasi Hingga Ada Varian Baru
Baca juga: Studi Terbaru Sebut Vaksin Pfizer 41 Kali Kurang Efektif Lawan Virus Corona Varian Omicron
Ilmuwan menyebut IHU memiliki 46 mutasi, yang dapat membuatnya lebih tahan terhadap vaksin yang saat ini diberikan.
Para penulis menambahkan dalam analisis mereka bahwa mutasi belum terlihat di negara lain dan bahwa orang yang pertama kali diidentifikasi dengan IHU telah divaksinasi penuh terhadap Covid.
Dalam studi peer-review yang belum dilakukan, terungkap juga bahwa protein lonjakan varian baru ini membawa 14 substitusi asam amino, termasuk N501Y dan E484K, dan sembilan penghapusan.
Mayoritas vaksin yang digunakan di seluruh dunia ditargetkan pada protein lonjakan dan mutasi N501Y dan E484K yang sebelumnya ditemukan pada varian Beta, Gamma, Theta, dan Omicron.
Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.
(TribunHealth.com/Nur)