TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat beragam macam penyakit atau masalah tidur.
Untuk mendeteksinya, gangguan pada tidur biasanya menunjukkan suatu gejala.
Salah satunya ialah dada terasa sakit saat bangun tidur dengan waktu yang singkat.
Baca juga: Mayoritas Sleep Apnea Disebabkan Faktor Keturunan, Ini Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur
Bila sudah terjadi demikian, menurut Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Andreas Prasadja, kondisi tersebut sudah menjadi pertanda seseorang kemungkinan mengalami Sleep Apnea.
Hal ini disampaikan oleh Andreas dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (21/5/2021).

Kecurigaan pada Sleep Apnea, lantaran bila seseorang mendengkur, maka akan mengalami sumbatan pada saluran napas.
Kemudian akan mengakibatkan berhenti napas (seperti tercekik), akhirnya menimbulkan gerakan napas yang hebat.
Baca juga: dr. Fariz Nurwidya: Penderita Asma Memiliki Saluran Pernapasan Sensitif Dibandingan Orang Tanpa Asma
Gerakan napas yang hebat itulah, yang lalu menyebabkan nyeri atau sakit pada area dada.
Kondisi tersebut biasanya terjadi berulang sepanjang malam saat tidur.

"Tentunya otot-otot dada atau otot-otot pernapasan esktra akan sakit," tambah Andreas.
Baca juga: Suhu Air yang Digunakan Mandi Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur, Jangan Gunakan Air Panas atau Dingin
Dampak Gangguan Tidur
Tidur merupakan waktu istirahat seseorang dari segala aktivitas keseharian.
Dengan tidur seseorang bisa mengistirahatkan seluruh anggota tubuh dan pikirannya.
Namun bila tidur terganggu, jangan heran bila akan terdapat beragam gangguan yang muncul pada tubuh.

Andreas pun menerangkan sejumlah risiko yang bisa timbul akibat adanya penyakit tidur.
Di antaranya:
- Daya tahan tubuh yang buruk
- Mengalami penurunan kadar trombosit
- dan berbagai kondisi lainnya menjadi lebih parah.
Baca juga: Tips Ahli untuk Mengatasi Stres Agar Tak Picu Serangan Jantung, Termasuk Cukup Tidur
Menurut Andreas, kondisi di atas bisa terjadi lantaran proses oksigenasi selama tidur mengalami gangguan.
Sehingga oksigen yang masuk ke dalam tubuh menjadi tidak maksimal.
Sleep Apnea Sebabkan Penderitanya Mudah Lapar

Berdasarkan penjelasan Andreas, kondisi Sleep Apnea telah membuat kualitas tidur terganggu.
Dengan demikian maka akan memicu seseorang mudah untuk mengonsumsi makanan.
Hal ini terjadi, lantaran kualitas tidur yang terganggu menyebabkan otak mengalami kekurangan energi (tenaga).
Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Ingatkan Orang Tua untuk Tidak Memberikan Gula Terlalu Banyak pada Anak
Padahal sumber energi dari otak hanya berasal dari oksigen dan gula.
"Kualitas tidur terganggu, kita ngantuk, bawaanya akan makan. Lalu otak kita kekurangan energi."
"Sumber tenaganya dari otak, cuma ada dua. Oksigen dan gula," terang Andreas.
Sehingga tubuh terasa akan mudah lapar, lalu kadar gula menjadi meningkat.
Baca juga: Durasi Tidur yang Baik Berbeda-beda Tiap Usia, Bayi Butuh Tidur hingga 17 Jam
Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Andreas Prasadja, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Senin (1/3/2021) dan Jumat (21/5/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)