TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana, menjelaskan penyebab bangun tidur terasa lelah meskipun jam tidur sudah cukup.
Kondisi badan yang lelah setelah bangun tidur merupakan keluhan yang banyak dialami masyarakat.
Bila sudah tidur dalam wkatu yang cukup namun mengalami rasa lelah, itu menandakan bahwa kualitas tidur perlu dikoreksi.
Baca juga: Dampak Sinar Biru Gadget yang Menganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasan Dokter
Untuk mengetahui penyebabnya, perlu untuk memastikan kondisi tubuh terhadap suatu penyakit tertentu.
"Apakah ada penyakit-penyakit lain yang menganggu kualitas tidur," ungkap Rimawati dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Baca juga: Studi Sebut Tidur Kurang dari 4,5 Jam dan Lebih dari 6,5 Jam Bisa Picu Penurunan Fungsi Kognitif
Tak hanya itu saja, penting juga memperhatikan minuman yang dikonsumsi sebelum tidur yang bisa menyebabkan kualitas tidur menjadi tidak baik.
Seperti mengonsumsi minuman yang mengandung kafein.
"Kafein yang diminum sebelum tidur bisa menyebabkan tidur menjadi nggak dalam," terang Rimawati.
Gangguan Tidur
Memiliki penyakit atau gangguan tidur bisa menyebabkan seseorang mengalami kualitas tidur yang tidak baik.
Diketahui, ada 80 lebih jenis penyakit gangguan tidur.
Namun tiga di antaranya adalah:
1. Obstructive Sleep Apnea

Baca juga: Pendapat Pakar Kesehatan Tidur soal Membayar Hutang Tidur pada Siang Hari Akibat Begadang
Ditandai dengan tidur yang mendengkur dalam waktu yang lama. Namun saat terbangun tidak merasa segar.
Serta ditemui gejala berhenti napas saat tertidur.
2. Periodic limb movement disorder

Baca juga: Tips Merawat Kesehatan Kulit, dr. Fadlina Zainuddin: Mulai dari Olahraga hingga Tidur yang Cukup
Adalah sebuah gangguan tidur dengan gejala berupa gerakan tungkai yang terjadi berulang saat sedang tertidur.
Sehingga membuat penderitanya menjadi sering terbangun.
3. Parasomnia

Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak.
Seseorang yang mengalami Parasomnia biasanya mengalami sleep walking dan sleep talking.
Baca juga: dr. Andreas Prasadja Jelaskan Wajar Sesekali Sulit Tidur, Kapan Bisa Disebut Insomnia?
Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Minggu, 31/10/2021.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)