Breaking News:

Dampak Sinar Biru Gadget yang Menganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasan Dokter

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai dampak sinar biru gadget pada kualitas tidur

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi penggunaan gadget-simak penjelasan dokter mengenai dampak sinar biru gadget pada kualitas tidur. 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana menjelaskan dampak sinar biru gadget yang menganggu kualitas tidur.

Seringkali saat akan tertidur, seseorang tak sadar meletakkan gadget di sekitar tempat tidur.

Bahkan, acapkali gadget tersebut masih aktif meski sudah tidak digunakan.

Baca juga: Fitriyanda M.Psi : Stress dan Gejala Psikologis Dapat Terjadi Akibat Terlalu Sering Bermain Gadget

Seperti saat mendengarkan musik atau tayangan video tertentu.

Rupanya hal tersebut, bisa membuat kualitas tidur menjadi tidak baik karena terdapat sinar biru yang dipancarkan dari efek penggunaan gadget tersebut.

Ilustrasi menatap layar gadget terlalu lama
Ilustrasi menatap layar gadget terlalu lama (pixabay.com)

"Sinar biru yang dikeluarkan pada gadget itu akan menganggu tidur," ucap Rimawati.

Baca juga: Studi Sebut Tidur Kurang dari 4,5 Jam dan Lebih dari 6,5 Jam Bisa Picu Penurunan Fungsi Kognitif

Lantaran sinar biru masuk ke dalam otak lalu mengakibatkan produksi melatonin berkurang.

"Jadi biarpun tertidur, tetapi kualitas tidurnya tidak begitu bagus," sambungnya.

Kualitas Tidur

Kualitas tidur yang baik ditentukan oleh durasi dan cara seseorang dalam menikmati waktu tidurnya.

2 dari 3 halaman

Bila seseorang memiliki kualitas tidur yang buruk, bukan tidak mungkin berisiko mengalami suatu penyakit tertentu.

Baca juga: Kenali Manfaat dan Risiko Tidur dengan Hewan Peliharaan Tiap Malam, Bisa Bantu Kurangi Kecemasan?

Ilustrasi kualitas tidur yang buruk
Ilustrasi kualitas tidur yang buruk (tribunnews.com)

Rimawati menuturkan, penyebab kualitas tidur yang buruk dapat terjadi karena beberapa hal.

Seperti keinginan dari seseorang yang ingin menunda tidur karena aktivitas tertentu yang tidak bisa dihindari.

"Nggak mau tidur dulu karena bekerja terus, akhirnya tidurnya sedikit," ucap Rahmawati mencontohkan.

Baca juga: Tips Agar Penderita Migrain Bisa Tidur Berkualitas, Cobalah Tidur dan Bangun dengan Waktu Konsisten

Namun juga bisa dipicu karena menderita suatu penyakit.

Diketahui, ada 80 lebih jenis penyakit gangguan tidur.

Tiga di antaranya adalah:

1. Obstructive Sleep Apnea

Ditandai dengan tidur yang mendengkur dalam waktu yang lama. Namun saat terbangun tidak merasa segar.

Serta ditemui gejala berhenti napas saat tertidur.

Baca juga: Ahli Gizi, Rita Ramayulis Paparkan bahwa Pola Tidur yang Tak Baik Bisa Melemahkan Imunitas Seseorang

3 dari 3 halaman

2. Periodic limb movement disorder

Ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur sering terbangun saat malam hari
Ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur sering terbangun saat malam hari (freepik.com)

Adalah sebuah gangguan tidur dengan gejala berupa gerakan tungkai yang terjadi berulang saat sedang tertidur.

Sehingga membuat penderitanya menjadi sering terbangun.

3. Parasomnia

Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak.

Seseorang yang mengalami Parasomnia biasanya mengalami sleep walking dan sleep talking.

Baca juga: Aktivitas Penggunaan Gadget di Masa Pandemi Meningkat, dr. Dedi Purnomo, Sp.M Beri Imbauan Ini

Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Minggu, 31/10/2021.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSinar Biru Gadgetpenggunaan gadgetKualitas Tidurpenjelasan dokterSleep ApneaParasomnia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved