TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana menjelaskan mengenai kualitas tidur yang baik.
Pada era modern saat ini, banyak orang yang terlalu berlebihan dalam bekerja.
Sehingga menyebabkan waktu tidur menjadi sangat sedikit.
Baca juga: Kenali Manfaat dan Risiko Tidur dengan Hewan Peliharaan Tiap Malam, Bisa Bantu Kurangi Kecemasan?
Kebiasaan tersebut sangat tidak dibenarkan.
Karena dapat memicu berbagai penyakit yang bisa terjadi pada tubuh.

Baca juga: Mengenal Gejala Insomnia dan Tips NHS untuk Mengatasinya, Cukup dengan Mengubah Kebiasaan Tidur
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kualitas tidur.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Rima mengungkapkan kualitas tidur tidak hanya bisa dilihat dari lama durasinya.
Mengingat lamanya tidur, tidak bisa menjamin kualitas tidur yang baik.
Baca juga: Ingin Tidur Nyenyak Sepanjang Malam? Pakar Sebut 5 Makanan yang Baik dan yang Harus Dihindari

Baca juga: Ahli Gizi, Rita Ramayulis Paparkan bahwa Pola Tidur yang Tak Baik Bisa Melemahkan Imunitas Seseorang
Kondisi tersebut dapat dilihat dari seringnya terbangun pada saat tidur.
"Jadi biarpun tidur misalnya 10 jam, namun masih tetap ngantuk dan lelah," ungkap Rima.
Sehingga kualitas tidur dinilai dari durasi dan cara pasien dalam menikmati waktu istirahatnya.
Baca juga: Tips Agar Penderita Migrain Bisa Tidur Berkualitas, Cobalah Tidur dan Bangun dengan Waktu Konsisten
Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Minggu, 31/10/2021.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)