TRIBUNHEALTH.COM - Diet merupakan cara yang umum dilakukan oleh seseorang agar mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
Oleh karena itu, diet tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Bagi Anda yang sedang berencana melakukan diet, diketahui dibutuhkan serangkaian tahapan pemeriksaan yang perlu dilakukan bersama dokter.
Baca juga: Tips CDC Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Termasuk Lakukan Diet Sehat dan Kelola Stres
Agar membuat diet menjadi efektif dan dilakukan dengan cara yang tepat.
Salah satu pemeriksaan yang dianjurkan adalah menjalankan pemeriksaan Body Composition (tes komposisi tubuh).

Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik, Diana Suganda ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan cara mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan.
Baca juga: dr. Syahidatul Wafa: Diet yang Sehat Berfungsi Menjaga Kondisi Metabolisme Tubuh Agar Tetap Sehat
Yang diukur dengan menggunakan alat khusus yang biasa digunakan oleh dokter.

Baca juga: Vitamin D Berfungsi Mempertahankan Kalsium di Tubuh, Dokter Ingatkan untuk Konsumsi sesuai Anjuran
"Ada alat khusus untuk mengetahui komposisi tubuh."
"Jadi apakah lemak atau otot yang harus diatur," jelas Hervi.
Pasalnya tubuh terdiri dari berbagai komposisi. Seperti:
Baca juga: Begadang Menjadi Faktor Pengaruh Saat Diet, Simak Penjelasan dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK
- Tulang
- Organ
- Cairan tubuh

Baca juga: Tak Selalu Buruk, Ternyata Lemak Memiliki Fungsi dan Peran Penting untuk Tubuh
- Lemak
- dan otot.
Di antara berbagai komposisi tubuh di atas, otot harus lebih banyak dimiliki.
Berbanding terbalik dengan lemak, yang harus berjumlah lebih sedikit dibanding proporsi yang lain.
Baca juga: Telur Punya Kandungan B4 yang Baik untuk Kesehatan, dr. Tan Shot Yen: Dibutuhkan oleh Otot dan Otak

Oleh karena itu, Diana menyampaikan, berat badan berlebih belum tentu diindikasikan dengan banyaknya lemak yang dimiliki.
Karena bisa saja, dari hasil pengukuran komposisi tubuh, berat badan berlebih bisa terjadi karena massa otot yang lebih banyak dimiliki.
Baca juga: Apakah Prostatitis dan BPH Terjadi Karena Faktor Genetik? Ini Kata dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U
Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, Diana Suganda ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa 22/6/2021.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)