TRIBUNHEALTH.COM - Telur merupakan makanan bergizi yang bisa didapatkan dengan harga murah meriah.
Telur dikenal sebagai sumber protein yang baik.
Namun tak hanya itu saja.
Dokter, Filsuf, dan Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen menyebut telur juga kaya akan vitamin B4.
Vitamin B4 dikenal juga dengan nama choline.
"Kita punya yang namanya vitamin B4," paparnya dikutip TribunHealth.com.
"Choline ini dari penelitian-penelitian ternyata merupakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk membuat otak kita bekerja dengan baik," paparnya.
Baca juga: Bubuk Kalsium Kulit Telur Ternyata Punya Sederet Bahaya untuk Kesehatan
Baca juga: Supaya Aman untuk Kesehatan, Berapa Lama Waktu Ideal untuk Merebus Telur?
Selain itu, vitamin ini juga bisa membantu aktivitas otot.
Karenanya, olahragawan kerap mengonsumsi telur dalam jumlah yang lebih banyak.
Satu telur ayam mengandung 251 mg kolin.
Padahal, dalam 100 gram susu hanya mengandung 16 mg kolin.
"Dari situ bisa kelihatan bahwa telur adalah makanan anak-anak, makanan orang dewasa, yang membuat anda memiliki performa fisik yang baik."
Saking baiknya kandungan telur, makanan ini bisa digunakan ketika anak pertama kali mengenal makanan alias MPASI, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com sebelumnya.
Baca juga: Mengenal Kandungan Gizi dalam Telur Ayam, Aman Dikonsumsi meski Mengandung Kolesterol
Baca juga: Dokter Tak Anjurkan Ibu Memberikan Asupan Telur Puyuh Setiap Hari pada Anak, Ini Alasannya
"Anak-anak yang makan MPASI itu kalau seandainya diberikan telur, itu tentu akan bisa memenuhi kebutuhan proteinnya," jelasnya.
dr. Tan Shot Yen kemudian mengutip sebuah penelitian.
Menurut penelitian tersebut, ketika anak terbiasa makan telur sejak MPASI, bahkan risiko stunting bisa dicegah.
"Satu telur satu hari, mencegah anak jadi stunting," jelasnya.
Lalu bagiamana dengan alergi telur?
dr. Tan Shot Yen menyebut, alergi telur kerap dikaitkan dengan pakan ayamnya.
Karenanya, sebagian orang memiliki trik tersendiri untuk mengonsumsi telur.
Yakni dengan memisahkan bagian putih dan kuning telur.
"Algumin atau protein telur yang banyak itu terdapat di bagian putih telur," jelasnya.
Sementara bagian kuning telur lebih banyak mengandung lemak dan vitamin A.
Namun, alergi satu telur belum tentu alergi dengan telur lain.
dr. Tan Shot Yen mencontohkan seseorang bisa jadi hanya alergi pada salah satu jenis telur, misalnya hanya telur ayam kampung saja atau telur negeri saja.
Begitu pula dengan telur dari hewan lain.
Ketika alergi dengan telur ayam, belum tentu dengan telur puyuh atau bebek, dan sebaliknya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)