Breaking News:

Hipertensi Kerap Tak Disertai Gejala, Pakar Kesehatan Tekankan Pentingnya Kontrol Darah Rutin

Hipertensi disebut silent killer karena tak menunjukkan gejala, padahal bisa mengancam nyawa

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik
Ilustrasi penderita hipertensi 

TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dijumpai.

Hipertensi dikenal sebagai silent killer atau si pembunuh dalam diam.

Pasalnya, hipertensi tak selalu disertai gejala yang berarti.

Padahal, penyakit ini bisa memicu terjadinya serangan jantung, dilansir TribunHealth.com dari Express, Sabtu (30/10/2021).

Kondisi ini memungkinkan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi, sehingga berisiko mengalami masalah medis yang serius jika tidak diobati.

Memang tekanan darah tinggi dapat diobati.

Baca juga: Apakah Stres Memicu Terjadinya Tekanan Darah Tinggi? Begini Jawaban dr. Muhammad Fiarry Fikaris

Baca juga: Tak Hanya Faktor Usia, Pembuluh Darah Kaku Beresiko Terjadinya Hipertensi

Ilustrasi tekanan darah tinggi
Ilustrasi tekanan darah tinggi (Kompas.com)

Seringkali upaya tersebut bisa dilakukan dengan mengombinasi perubahan gaya hidup dan pengobatan.

Jika khawatir tentang tekanan darah, yang terbaik adalah membuat janji dengan dokter umum dan segera berkonsultasi.

Lalu apa saja gejala darah tinggi?

Biasanya, tekanan darah tinggi tidak memiliki gejala apa pun.

2 dari 2 halaman

Namun, tekanan darah tinggi yang parah dapat menyebabkan:

  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah
  • Kebingungan
Ilustrasi penderita hipertensi
Ilustrasi penderita hipertensi (Freepik)

Baca juga: Mengenal Berbagai Faktor Risiko Hipertensi, Bisa Disebabkan Kondisi Medis dan Gaya Hidup

Baca juga: Jantung Koroner Jadi Penyebab Umum Serangan Jantung, Makin Berisiko pada Penderita Hipertensi

Selain gejala, ada faktor risiko utama yang perlu diingat.

Berikut ini adalah rinciannya menurut NHS.

  • Kelebihan berat badan
  • Makan terlalu banyak garam dan kurang makan buah dan sayur
  • Tidak cukup berolahraga
  • Minum terlalu banyak alkohol atau kopi (atau minuman berbasis kafein lainnya)
  • Merokok
  • Tidak banyak tidur atau mengalami gangguan tidur
  • Lebih dari 65
  • Memiliki saudara dengan tekanan darah tinggi
  • Menjadi keturunan Afrika hitam atau Karibia hitam
  • Tinggal di daerah tertinggal

Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Sebutkan Beberapa Makanan yang Dapat Membantu Penderita Hipertensi

Baca juga: Apa Makanan yang Perlu Dihindari saat Ibu Hamil Alami Hipertensi? Simak Ulasan dr. Muhammad Fiarry F

Ilustrasi hipertensi
Ilustrasi hipertensi (pixabay.com)

Karena bahayanya, NHS dan British Heart Foundation meminta siapa pun yang berusia di atas 40 tahun untuk memeriksakan tekanan darahnya secara teratur.

Profesor Jamie Waterall, Pemimpin Nasional untuk Pencegahan Penyakit Kardiovaskular di Kesehatan Masyarakat Inggris, mengatakan: “Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama serangan jantung dan stroke di negara, itulah sebabnya kami harus mempermudah orang untuk memeriksakan tekanan darah mereka.

"Jika Anda berusia di atas 40 tahun, mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan NHS gratis adalah cara sederhana untuk mengetahui tekanan darah Anda serta risiko kondisi serius lainnya."

“Mendiagnosis tekanan darah tinggi lebih awal dan mengelolanya sesuai dengan panduan NICE akan menyelamatkan ribuan nyawa dan mencegah bertahun-tahun dihabiskan dalam kesehatan yang buruk.

"Itulah mengapa kami menetapkan ambisi nasional untuk meningkatkan deteksi dan pengelolaan tekanan darah tinggi dalam dekade berikutnya."

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhipertensidarah tinggiKomplikasi Sahan Rusli Bintang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved