TRIBUNHEALTH.COM - Pendarahan otak bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Paling sering disebabkan oleh stroke pendarahan.
Selain itu juga bisa disebabkan akibat trauma kepala seperti kecelakaan.
Baca juga: dr. Zulvia Oktanida Syarif,Sp.KJ: Fondasi Terkuat untuk Membentuk Mental pada Remaja adalah Keluarga
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Neurologi, dr. Felix Adrian yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 04 Oktober 2021.
Terkadang juga bisa terjadi pada pasien-pasien yang mengalami tumor di otak dan mengalami suatu pendarahan.

Stroke adalah suatu kelainan pada otak yang disebabkan oleh kelainan vaskular atau kelainan pembuluh darah yang bertahan lebih dari 24 jam.
Penyakit stroke dibagi menjadi 2 tipe, yaitu:
1. Stroke sumbatan
Baca juga: Bagaimana Menjaga Protokol Kesehatan Saat Hendak Berlibur? Simak Ulasan dr. Ariantana, Sp.A
2. Stroke pendarahan
Faktor risiko stroke pada umumnya dibagi menjadi 2.
Yakni ada yang bisa dimodifikasi dan ada yang tidak bisa dimodifikasi.
Dokter menyebutkan jika terdapat 4 yang tidak bisa dimodifikasi, antara lain:

1. Usia
Bedasarkan penelitian, usia diatas 55 tahun risikonya lebih tinggi.
2. Gender
Menurut dokter, laki-laki berpotensi lebih tinggi mengalami stroke dibandingkan perempuan.
Baca juga: drg R. Ngt. Anastasia Ririen Jelaskan Jenis dan Penyebab Bau Mulut, Termasuk karena Asam Lambung
3. Genetik
Orang tua yang memiliki riwayat stroke, berpotensi menurunkan kepada anaknya.

4. Ras atau etnis tertentu
Sementara ada banyak sekali faktor risiko yang dapat dimodifikasi.
Paling sering terjadi adalah pasien stroke dengan hipertensi.
Selain itu ada juga kolesterol tinggi, penyakit juantung, kadar asam urat tinggi, pola hidup, merokok, makan tidak sehat dan sebagainya.
Baca juga: Imbauan dr. Agus Sutarman, Sp.B(K)Onk pada Penderita Kanker Payudara, Ini Tips yang Bisa Dilakukan
Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Felix Adrian yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 04 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.