TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung kurang lebih hampir 2 tahun.
Pasalnya sudah banyak orang yang selalu di rumah saja dan mulai beraktivitas di luar rumah.
Banyak tempat wisata, pusat perbelanjaan atau mall yang sudah mulai beroperasi, hingga sekolah pun sudah mulai uji coba untuk tatap muka.
Kondisi ini banyak orangtua yang ingin mengajak keluarganya untuk melakukan refreshing dengan berjalan-jalan.
Namun kondisi pandemi ini banyak membawa perubahan pada kehidupan sehari-hari.
Meskipun sudah mulai bisa beraktivitas di luar rumah, namun harus tetap mejaga protokol dengan ketat dan tetap waspada.
Lalu, apa saja yang harus diperhatikan oleh orangtua saat ingin mengajak keluarganya jalan-jalan keluar rumah?
Baca juga: dr. Ariantana, Sp.A: Tidak Hanya Orang Dewasa Saja, Anak-anak bahkan Balita dapat Terpapar Covid-19

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Ariantana, Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunjabar video.
dr. Ariantana menjelaskan ketika orangtua ingin membawa anak-anaknya untuk berlibur atau jalan-jalan, pastikan orangtua sudah melakukan vaksinasi covid-19.
Selain orangtua, anak yang berusia 12 tahun ke atas juga harus dipastikan sudah memperoleh vaksinasi covid-19.
Untuk anak-anak yang berada di bawah usia 12 tahun memang belum bisa mendapatkan vaksinasi covid-19, sehingga anak-anak tersebut harus lebih memperketat protokol kesehatannya.
"Dulu pada saat awal pandemi, pasien datang ke poliklinik anak itu biasanya sulit untuk melihat anak-anak menggunakan masker."
"Namun akhir-akhir ini setelah pandemi gelombang kedua, sudah banyak anak-anak yang datang ke poliklinik sudah menggunakan masker," papar dr. Ariatana.
Ketika berlibur dengan keluarga pun, orangtua harus memastikan anak-anaknya menggunakan masker dengan baik dan benar dan tidak dibuka-buka.
Saat ini sudah banyak tersedia masker ukuran anak-anak, sehingga sudah sangat membantu untuk menghindari transmisi atau penyebaran kuman penyakit covid-19.
Selain patuh menggunakan masker, orangtua juga harus mengajarkan anak-anak untuk selalu mencuci tangannya.
Cuci tangan tidak hanya dilakukan begitu saja, namun harus 6 langkah seperti yang diajarkan WHO.
Baca juga: dr. Ariantana, Sp.A Sebut Balita dan Anak-anak Terinfeksi Covid-19 Justru dari Keluarga Dekat

"Bukan hanya sekedar cuci tangan ya, namun harus cuci tangan dengan 6 langkah," terang dr. Ariantana.
"Pertama cuci bagian telapak tangan, kemudian mencuci punggung tangan, kemudian mencuci sela-sela jari, setelah itu mengunci, kemudian dilanjutkan bagian jempol, dan dilanjutkan bagian ujung-ujung kuku."
Kebiasaan cuci tangan harus dibiasakan pada anak dan berlatih cuci tangan dengan 6 langkah dengan benar dan minimal 28 detik.
Ketika kebiasaan ini sudah dibiasakan, saat liburan pun anak tidak akan lupa untuk mencuci tangannya.
Kebiasaan ini pun dapat meminimalisir penularan covid-19.
"Bukan berarti tidak bisa tertular sama sekali, namun penularan bisa diminimalisir dengan rajin cuci tangan dan menggunakan masker," jelas dr. Ariantana.
Ketika keluar rumah baik untuk liburan maupun bukan liburan, protokol kesehatan harus tetap diperketat.
Orangtua harus lebih aware pada anak-anaknya ketika mengajak anak beraktivitas di luar rumah.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Ariantana, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribunjabar video pada 13 Oktober 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)