TRIBUNHEALTH.COM - Selama ini, istilah long covid digunakan untuk merujuk gejala Covid-19 yang terus bertahan dalam jangka waktu lama setelah infeksi.
Kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki definisi formal untuk long covid, sejak awal Oktober ini.
WHO menamai long covid sebagai post Covid-19 condition, dilansir TribunHealth.com dari CNBC.
“Kondisi pasca COVID-19 terjadi pada individu dengan riwayat kemungkinan atau konfirmasi infeksi SARS-CoV-2, biasanya 3 bulan sejak awal COVID-19 dengan gejala yang berlangsung setidaknya selama 2 bulan dan tidak dapat dijelaskan dengan diagnosis alternatif,” kata WHO.
Baca juga: BPS Inggris Sebut 1 Juta Orang Alami Long Covid, Keluhkan Kelelahan hingga Sulit Konsentrasi
Baca juga: Studi Terbaru: 1 dari 3 Orang Alami Long Covid, Baru Muncul Gejala 3 hingga 6 Bulan setelah Infeksi

“Gejala umum termasuk kelelahan, sesak napas, disfungsi kognitif tetapi juga yang lain ... yang umumnya berdampak pada fungsi sehari-hari."
"Gejala mungkin timbul baru, setelah pemulihan awal dari episode COVID-19 akut, atau bertahan dari penyakit awal."
"Gejala juga dapat berfluktuasi atau kambuh dari waktu ke waktu.”
WHO mengatakan definisi terpisah mungkin berlaku untuk anak-anak.
Badan kesehatan global itu sebelumnya mengatakan butuh waktu lama untuk menyelesaikan definisi formal long Covid karena ada begitu banyak gejala yang terkait dengan kondisi tersebut.
Baca juga: dr. Adityo Susilo Paparkan Tidak Menutup Kemungkinan Usia Muda Mengalami Keluhan Long COVID-19
Baca juga: dr. Aditya, M Biomed Jelaskan Long Covid Bisa Memicu Munculnya Penyakit Baru

“Di seluruh WHO, ini telah menjadi masalah besar bagi kami,” kata Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, pada hari Rabu (6/10/2021).
“Kita harus tetap waspada, pandemi ini belum berakhir dan terus menimbulkan penyakit, terus menyebabkan kematian, tetapi juga terus menimbulkan konsekuensi jangka panjang bagi orang-orang di seluruh dunia,” kata Ryan.
“Sekali lagi, dalam penurunan jumlah yang kita lihat, itu menutupi masalah luar biasa yang muncul di negara-negara.”
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)