TRIBUNHEALTH.COM - Ilmuwan telah menyorot penggunaan paracetamol bagi ibu hamil.
Sebuah kelompok internasional yang terdiri atas 13 ilmuwan telah merilis pernyataan resmi, agar berhati-hati menggunakan paracetamol pada ibu hamil.
Pasalnya, ada dampak potensial terhadap perkembangan janin, dilansir TribunHealth.com dari CNN.
Paracetamol sendiri di kenal dengan berabagi nama dagang.
Terkhusus di Amerika Serikat (AS), obat penghilang rasa sakit ini lebih familiar dikenal sebagai asetaminofen (APAP).
Baca juga: Wanita yang Sudah Menstruasi Sebaiknya Menjaga Hemoglobin Bagus untuk Persiapan Kehamilan
Baca juga: Penerapan Pola Makan Seimbang untuk Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

"Paparan prenatal terhadap APAP dapat mengubah perkembangan janin, yang dapat meningkatkan risiko beberapa gangguan perkembangan saraf, reproduksi, dan urogenital," bunyi pernyataan dalam jurnal Nature Review Endocrinology, Kamis (23/9/2021).
Sebenarnya, seruan ini bukan panduan kesehatan resmi.
Namun mereka meminta penyedia layanan kesehatan dan regulator untuk mengambil tindakan.
"Para penulis tidak merekomendasikan apa pun yang bertentangan dengan apa yang telah dilakukan oleh dokter kandungan-ginekolog ketika meresepkan asetaminofen untuk kondisi klinis tertentu," kata Dr. Christopher Zahn.
Dr. Christopher Zahn tak terlibat dalam penelitian ini.
Dia adalah wakil presiden American College of Obstetricians and Gynecologists.

Baca juga: Ibu Hamil Diperbolehkan Vaksinasi Covid-19 dengan Syarat-syarat Berikut
Baca juga: dr. Sigit Setiaji Sp.OG. Jelaskan Posisi Yoga Ibu Hamil yang Aman dan Bisa Dilakukan di Rumah
"Namun, seperti biasa, obat apa pun yang diminum selama kehamilan harus digunakan hanya sesuai kebutuhan, dalam jumlah sedang, dan setelah pasien hamil berkonsultasi dengan dokternya," tambahnya.
Dengan demikian, perlu adanya berbagai penelitian untuk memastikan keamanan ataupun dampak paracetamol terhadap janin selama kehamilan.
Hal senada juga dikatakan oleh beberapa pakar lain.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)