TRIBUNHEALTH.COM - Ketika seorang wanita hamil, tidak lagi mengonsumsi makanan untuk dirinya sendiri.
Melainkan untuk perkembangan janin yang ada didalam kandungannya juga.
Ini berarti wanita hamil bukan saja harus berbagi nutrisi dan makanan yang baik dengan bayinya.
Tetapi juga membutuhkan nutrisi ekstra untuk memastikan tubuhnya kuat menanggung pertumbuhan bayi yang ada didalam kandungannya selama 9 bulan.
Oleh sebab itu agar kebutuhan nutrisi tercukupi, setiap calon ibu harus menerapkan pola makan yang seimbang.

Baca juga: Bagaimana Mengatasi Ngilu pada Gigi Patah? Berikut Ulasan drg. Andi tajrin, M.Kes., Sp. BM (K).
Walaupun diawal kehamilan ibu mengalami muat dan muntah hingga nafsu makan yang menurun.
Akan tetapi ibu hamil juga harus mendapatkan asupan makanan yang bernutrisi demi ibu sendiri, janin dan persalinannya kelak.
Pada kehamilan mengenal ada 3 fase, yakni trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
Beberapa hal yang dianjurkan tidak hanya pada ibu hamil, tetapi pada semua ibu yang merencanakan kehamilan.
Pada ibu hamil dan ibu yang merencanakan kehamilan diharuskan sudah mengonsumsi nutrisi essential pra-konsepsi.
Baca juga: Apakah Menjadi Orang Lain Termasuk Kepribadian Ganda? Begini Tanggapan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Artinya semua calon ibu yang menginginkan kehamilan sudah harus mengonnsumsi terutama asam folat, protein adekuat, protein sebagai cadangan dan juga lipid.
Pada kehamilan muda, macro dan micro nutrient sangat penting.
Karena kita tahu pada trimester pertama proses embriogenesis, pembentukan bakal zigot sampai dengan embrio yang baik dan pembetukan organ (organogenesis) terjadi pada trimester pertama atau biasa disebut dengan gold period.
Yang menjadi masalah adalah, hampir sebagian besar ibu pada trimester pertama pada fase gold period mengalami mual muntah sehingga asupannya berkurang.
Tidak perlu dipungkiri, ibu harus bisa mengatur dietnya dengan baik.
Baca juga: Benarkah Tak Mudah Akrab dengan Orang Lain Memengaruhi Psikologis? Simak Ulasan Adib Setiawan, S.Psi
Macro nutrient seperti unsur karbohidrat dari beras, roti, biskuit, atau gandum.
Demikian pula dengan unsur protein seperti ikan, daging, telur perlu dikonsumsi termasuk lemak.
Jika tidak bisa mengonsumsi macro dan micro nutrient secara lengkap, bisa disebut dengan supportif nutrient 2 hal, pertama dengan mengonsumsi susu untuk ibu hamil.
Susu ibu hamil sangat penting sekali, semua nutrisi yang dibutuhkan ada pada komposisi susu ibu hamil.
Susu bisa dikonsumsi pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
Baca juga: Menurut dr. Mustopa, Sp.PD Hipertensi Bisa Dikendalikan Dengan Rutin Konsumsi Obat
Kedua, tidak bisa dipungkiri bahwa pada kehamilan muda, asupan konsumsi yang tidak bisa dicerna sebelumnya atau pada beberapa kondisi ibu tidak menginginkan variasi maknannya bergizi dan nutrisinya.
Sehingga bisa supporting vitamin, dan multivitamin sangat penting.
Paling tidak 1x dalam sehari.
Didalam multivitamin sudah ada asam folat, DHA, kalsium, dan zat besi yang penting dalam perkembangan baik untuk ibu sendiri dan bayi.
Karena dalam pembentukan sel tulang, sel saraf dan sel otot membutuhkan macro dan micro nutrient adekuat.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur, berdama dengan Dr. dr. H. Nasrudin Andi Mappaware, Sp.OG(K) MARS. Minggu (17/11/2019)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)