TRIBUNHEALTH.COM - Idealnya semua dipersiapkan sebelum hamil.
Persiapannya yakni fisik, mental, dan finansial.
Wanita hamil memliki masa yang sebentar, yakni 9 bulan 10 hari.
Namun masa kehamilan adalah masa yang paling menentukan ke depannya.
Dalam waktu 9 bulan 10 hari tidak dipersiapkan dengan baik, maka akan mendapatkan kualitas anak tidak seperti yang diharapkan.
Wanita yang sudah mengalami menstruasi sebaiknya sudah mempersiapkan Hemoglobin yang bagus.

Baca juga: dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K): Berjemur Paling Bagus saat Sinar Matahari Tidak Panas dan Dingin
Dikarenakan setiap bulan menstruasi, sehingga menyebabkan kekurangan zat besi.
Oleh karena itu diharuskan mengonsumsi makanan tinggi zat besi.
Zat besi bisa didapatkan dari sayuran hijau, dan daging merah.
Selain itu diwajibkan untuk rajin berolahraga dan rajin mengonsumsi kalsium.
Mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung tinggi kalsium.
Minum susu dan makanan yang tinggi kalsium bagus untuk kesehatan tulang.
Pada saat hamil dan menyusui sudah memiliki cadangan kalsium yang bagus.
Baca juga: Penting Memperhatikan Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi, Simak Ulasan drg. Sonia Padang
Apabila sudah memasuki masa menopause maka tulang tidak akan cepat keropos.
Persiapan kalsium yang bagus harus dilakukan sejak memasuki usia remaja.
Jika pria ingin memiliki kualitas sperma yang baik, maka harus mempersiapkan lifestyle yang bagus.
Mempersiapkan lifestyle yang bagus dengan cara mengurangi kopi, alkohol, rokok, kurangi begadang dan rajin berolahraga.
Masa rawan pada kehamilan yakni pada tiga bulan pertama.
Pada masa kehamilan dibagi menjadi tiga trimester.
Trimester pertama mulai dari 0-12 minggu pertama adalah masa yang rawan.
Baca juga: dr. Hasan Maulahela Sebut Gangguan Tidur Bisa DIsebabkan oleh Naiknya Asam Lambung
Pada 12 minggu pertama adalah pondasi bagi janin dan masa pembentukan organ-organ janin.
Apabila kekurangan zat besi, kalsium, asam folat maka akan membuat oertumbuhan organ janin tidak optimal.
Saat 3 bulan pertama ikuti bahasa tubuh, karena pada saat itu tubuh berusaha memberi sinyal.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Boy Abidin Sp.OG. Selasa (29/3/2016)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)