TRIBUNHEALTH.COM - Karbohidrat merupakan asupan yang dianggap bisa memicu kegemukan.
Rupanya hal ini tak sepenuhnya benar.
dr. Tan Shot Yen berbicara lebh lanjut mengenai masalah ini.
"Mereka pada ngejulid sama karbo. Karbo dibilang biang keladinya orang kegemukan," papar dr. Tan Shot Yen dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews, Sabtu (28/8/2021).
"Ya jelas. Karena apa? Karena anda makan karbo seperti orang kerjanya pakai otot."
Maksudnya, aktivitas seseorang turut menentukan kebutuhan karbohidratnya.
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Bicara soal Bayi yang Kegemukan, Ingatkan untuk Tak Sembarang Lakukan Diet
Baca juga: Takut Gemuk Berlebihan, Penderita Anoreksia Berisiko Terkena Komplikasi Penyakit karena Kurang Makan
Dia mengajak untuk melakukan evaluasi aktivitas sehari-hari, apakah cenderung beraktivitas fisik atau berpikir.
"Kerjanya lebih banyak pakai otot, atau lebih banyak kerjanya pakai otak?"
Sebab, orang yang bekerja berat memang membutuhkan karbohidrat yang cepat dicerna menjadi gula.
Berbeda dengan orang yang tak banyak bekerja fisik.
"Anda harus pilih karbohidratnya yang berbeda."
"Barangkali rendah kalori, tinggi serat, dan tidak terlalu cepat dicerna menjadi gula."
Baca juga: Anak Tidak Bisa Gemuk Meskipun Makan dalam Porsi Banyak, Begini Ulasan dari Ahli Gizi
Baca juga: Mitos atau Fakta Orang Gemuk Tidak Akan Mengalami Darah Rendah? Begini Penjelasan Dokter
Namun dr. Tan Shot Yen menegaskan bukan berarti tidak makan karbohidrat sama sekali.
Kemudian, untuk orang yang bekerja dengan lebih banyak berpikir, kandungan antioksidan yang banyak juga dibutuhkan.
"Jadi siapa? Perbanyak sayur dan buah. Tolong diingat sayur dan buah itu juga karbo loh," paparnya.
"Barangkali Anda akan menyedikitkan kentang, menyedikitkan nasi, tetapi porsi sayur dan buah anda harus lebih prima. Itu penting," tandasnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)