lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Hipotiroidisme merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid tak menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup.
Gejala umum dari hipotiroidisme adalah kelelahan, berat badan bertambah, serta perasaan tertekan.
Sebagian besar kasus disebabkan oleh sistem kekebalan yang menyerang kelenjar tiroid dan merusaknya.
National Health Service (NHS) Inggris menyebut tidak ada cara untuk mencegah penyakit ini.
Satu-satunya cara akurat untuk mengetahui tiroid adalah dengan melakukan tes fungsi tiroid, di mana sampel darah diuji untuk mengukur kadar hormon.
Baca juga: Mengenal Gangguan Tiroid yang Penting untuk Diketahui dari dr. Indra Wijaya Sp.PD
Baca juga: Apakah Orang dengan Penyakit Tiroid Harus Menjalankan Pengobatan secara Terus Menerus Dok?
Gejala hipotiroidisme mirip dengan kondisi lain.
Hal ini membuat penderitanya tak menyadari hingga bertahun-tahun.
NHS menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami beberapa gejala sebagai berikut.
- Kelelahan
- Penambahan berat badan
- Depresi
- Sensitif terhadap dingin
- Kulit dan rambut kering
- Nyeri otot
Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Tiroid yang Dijelaskan oleh Dokter
Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Pada Kelenjar Tiroid
Perawatan untuk hipotiroidisme melibatkan penggunaan tablet pengganti hormon setiap hari, yang disebut levothyroxine, untuk meningkatkan kadar tiroksin.
Awalnya pasien akan menjalani tes darah secara teratur sampai dosis levothyroxine yang tepat tercapai.
Ini bisa memakan waktu beberapa saat untuk mendapatkan kadar yang sesuai.
Setelah pasien mendapat dosis yang tepat, biasanya akan menjalani tes darah setahun sekali untuk memantau kadar hormon.
Baca juga: Apakah Penderita Gangguan Tiroid Boleh Disuntik Vaksin Covid-19?
Pasien biasanya akan membutuhkan perawatan selama seumur hidup.
Namun, dengan perawatan yang tepat, mereka tetap dapat menjalani hidup yang normal dan sehat.
Jika tiroid yang kurang aktif tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi, termasuk penyakit jantung, gondok, masalah kehamilan dan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut myxoedema coma (walaupun ini sangat jarang terjadi).
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)