TRIBUNHEALTH.COM - Produksi kelenjar tiroid yang kekurangan atau berlebihan akan berakibat buruk untuk tubuh kita.
Gangguan tiroid dapat berkisar dari gondok kecil yang tidak berbahaya sampai kanker yang mengancam jiwa.
Penyakit tiroid disebabkan oleh kelainan fungsi atau bentuk kelenjar tiroid.
Penyakit tiroid sering terjadi pada wanita, dan tiroid bukanlah penyakit yang menular.
Letak kelenjar tiroid ada pada leher dan memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme pada tubuh.

Baca juga: Jika Terjadi Impaksi Gigi, Lebih Baik Dicabut Atau Tidak? Simak Penjelasan Dokter
Gangguan hormon dan kelenjar tiroid akan menimbulkan penyakit tiroid yang berbeda-beda, tergantung dengan jenis dan penyebabnya.
Kelenjar tiroid memiliki peran penting yaitu sebagai produsen sekaligus tempat penyimpanan hormon yang mengatur berbagai fungsi hormon pada tubuh kita termasuk detak jantung.
Gangguan tiroid dibagi menjadi dua yaitu Hipertiroidisme (kelebihan) dan Hipotoiroidisme (kekurangan).
Siapakah yang rentan terkena gangguan tiroid?
Baca juga: Apakah akan Menjalani Pengobatan Seumur Hidup Jika Mengalami Gangguan Tiroid Dok?
- Perempuan
- Usia lebih dari 60 tahun
- Keluarga dengan riwayat tiroid
- Riwayat menderita penyakit kronis seperti diabetes atau penuakit autoimun
- Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif
- Pernah menjalani operasi tiroid
- Pernah menjalani radioterapi pada dada.

Gejala gangguan tiroid hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid):
a. Pembesaran kelenjar tiroid
b. Tremor/tangan gemetar
c. Jantung berdebar
d. Gangguan kecemasan
d. Nafsu makan bertambah
e. penurunan berat badan
f. Gangguan tidur
g. Keringat berlebih dan mudah lelah
Baca juga: Panduan dalam Pemakaian Masker dengan Benar dari Dokter
Gejala gangguan tiroid hipotiroidisme (terlalu sedikit hormon tiroid)
a. Rasa kantuk berlebih dan mudah letih
b. Mudah lupa
c. Merasa kedinginan'
d. Nafsu makan memburuk
e. Berat badan meningkat
f. Kulit keringf dan rambut kasar
g. Hilang ingatan
h. Melambatnya aktivitas mental & pemikiran.
Baca juga: Memahami Definisi Tipe Kepribadian dari Psikolog
Ini dikutip dari channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Indra Wijaya, Dokter spesialis penyakit dalam - konsultan endokrin metabolik diabetes. Rabu (17/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)