TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Indra Wijaya Sp.PD akan menjelaskan mengenai gangguan tiroid yang penting untuk diketahui.
Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu di tenggorokan.
Kelenjar tiroid sangat berperan penting bagi kesehatan manusia.
Baca juga: Takut Gemuk Berlebihan, Penderita Anoreksia Berisiko Terkena Komplikasi Penyakit karena Kurang Makan
Sehingga bila kelenjar ini bermasalah, maka kinerja organ tubuh akan terganggu.
Kondisi pada kelenjar tiroid yang umum dikenal oleh masyarakat adalah gangguan tiroid.
Gangguan tiroid terbagi menjadi dua jenis.
Jenis pertama adalah gangguan fungsi hormon.

Baca juga: dr. Hervi Wiranti Tegaskan untuk Hindari Makanan yang Terpapar Zat Karsinogenik Agar Terhidar Kanker
Sehingga bila hormon tiroid berlebihan biasa disebut dengan hipertiroid.
Sebaliknya, bila hormon tiroidnya kekurangan maka disebut dengan hipotiroid.
Kemudian jenis kedua adalah gangguan struktural.
Gangguan ini ditandai dengan benjolan atau nodul di sekitar kelenjar tiroid.
Benjolan tersebut memiliki beberapa klasifikasi. Seperti mengindikasikan mengalami penyakit:

- Tumor
- Kanker
- atau kista.
Baca juga: Apa itu Perawatan Ortodonti Cekat? Simak Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Gejala
Seseorang yang mengalami gangguan tiroid akan memiliki beberapa gejala.
Namun gejala pada penderita hipetiroid dengan hipotiroid berbeda.
Pada penderita hipetiroi, akan ditandai dengan sejumlah gejala.
Di antaranya:
- Pembesaran kelenjar tiroid
- Tremor atau tangan gemetar
- Jantung berdebar
- Gangguan kecemasan

- Nafsu makan bertambah
- Penurunan berat badan
- Gangguan tidur
Baca juga: Turunnya Kemampuan dalam Mengingat dan Mempelajari Hal Baru Merupakan Gejala Awal Alzheimer
- Keringat berlebih dan mudah lelah
Sementara gejala gangguan tiroid Hipotiroid akan mengalami beberapa gejala:
- Rasa kantuk berlebih dan mudah letih
- Mudah lupa
- Merasa kedinginan

- Nafsu makan memburuk
- Berat badan meningkat
- Kulit kering dan rambut kasar
- Hilang ingatan
- dan melambatnya aktivitas mental dan pemikiran.
Baca juga: Benarkah Penderita HIV Tidak Memiliki Umur yang Panjang? Ini Jawaban dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Baca juga: Pentingnya Pengetahuan yang Cukup Tentang Kesehatan Gigi, Agar Sehat Hingga Diatas Usia 40 Tahun
Penjelasan dr. Indra Wijaya Sp.PD dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (17/3/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)