TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Robert Sinto berbicara mengenai kriteria isolasi mandiri dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Senin (26/7/2021).
dr. Robert Sinto mengatakan, untuk menentukan seseorang apakah bisa melakukan isolasi mandiri atau tidak, perlu melihat tingat keparahannya.
"Jadi yang harus dilihat dulu apakah memang derajatnya berat, sedang, ringan, atau tidak bergejala," katanya dikutip TribunHealth.com.
Mereka yang boleh melakukan isolasi mandiri adalah yang tidak bergejala dan bergejala ringan.
dr. Robert Sinto menyebut kebutuhan terhadap alat bantu oksigen menjadi kriteria utama.
Baca juga: Tiga Tips yang Perlu Diketahui saat Melakukan Isolasi Mandiri, Prof. Tjandra: Pasien Harus Patuh
Baca juga: IDAI Bagikan Panduan Protokol Isolasi Mandiri bagi Anak yang Positif Covid-19

"Batasan paling sederhananya adalah mereka yang tidak membutuhkan alat bantu nafas atau oksigen itu masih bisa menjalani isolasi," katanya.
Namun perlu dicatat, isolasi mandiri bisa dilakukan jika tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Setidaknya, jika memang memiliki komorbid, maka harus dalam keadaan terkendali.
"Dengan catatan bahwa kalau mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyebab penyakit penyerta nya juga dalam keadaan terkendali."
"Sehingga tidak diperlukan rawat inap untuk penyakit tersebut," paparnya.
Baca juga: Penting! Ini Cara Dapat Layanan Telemedicine bagi Pasien Isolasi Mandiri, Begini Alur Lengkapnya
Baca juga: RS Penuh, Kemenkes Siapkan Layanan Telemendicine untuk Pasien Isolasi Mandiri

Apabila penyakit penyertanya dalam keadaan tak terkendali, maka pasien tetap disarankan untuk ke rumah sakit.
Pasalnya, Penyakit tersebut tetap membutuhkan perawatan.
Sebagai informasi, pasien Covid-19 tak bergejala dan bergejala ringan memang diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri, baik di rumah maupun di tempat yang disediakan pemerintah.
Langkah tersebut diambil karena tingkat keterisian rumah sakit semakin tinggi.
Karenanya, yang menjadi prioritas adalah mereka yang memiliki gejala sedang dan berat.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)