Breaking News:

IDAI Bagikan Panduan Protokol Isolasi Mandiri bagi Anak yang Positif Covid-19

Anak yang positif Covid-19 dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan orangtua dan memperhatikan protokol berikut

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik.com
Ilustrasi - Seorang anak sedang melakukan isolasi mandiri 

TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi Covid-19 hingga sekarang masih mengalami peningkatkan.

Covid-19 ini tak hanya menyerang orang dewasa saja, melainkan juga menyerang anak-anak.

Kondisi inilah yang membuat para orang tua semakin cemas.

Pasalnya jika anak mengalami demam, bauk, pilek, nyeri tenggorokan, sakit kepala, mual dan muntah, diare, lemas, serta sesak napas maka orang tua haruslah curiga terhadap kondisi anak tersebut.

Kondisi-konsisi tersebut merupakan gejala umum dari Covid-19 yang menyerang anak.

Pemerintah menyarankan bagi seseorang yang positif Covid-19 dengan gejala yang ringan, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Tak terkecuali dengan anak-anak yang positif Covid-19 dengan gejala ringan juga dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan orang tua.

Lalu, apa saja yang harus diperhatikan orang tua saat melakukan isolasi mandiri di rumah?

Baca juga: IDAI Membagikan Syarat-syarat Isolasi Mandiri Bagi Anak yang Positif Covid-19

ilustrasi isolasi mandiri
ilustrasi isolasi mandiri (kompas.com)

Dilansir TribunHealth.com dalam laman www.idai.or.id pada (14/7/2021), Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam Buku Diary Panduan Isolasi Mandiri Anak dengan Covid-19 membagikan protokol isolasi mandiri untuk anak.

Protokol Isolasi mandiri untuk anak menurut IDAI

2 dari 4 halaman

1. Tetap di rumah

2. Menggunakan masker

3. Menjaga jarak

4. Mencuci tangan

5. Menerapkan etika batuk

6. Memeriksa suhu tubuh pagi dan sore hari

7. Memeriksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi

8. Memantau laju napas

9. Berikan bayi ASI

10. Berikan anak makanan bergizi

Baca juga: Penting! Ini Cara Dapat Layanan Telemedicine bagi Pasien Isolasi Mandiri, Begini Alur Lengkapnya

ilustrasi isolasi mandiri
ilustrasi isolasi mandiri (kompas.com)
3 dari 4 halaman

Alat yang perlu disiapkan di rumah

- Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh

- Oxymeter digunakan untuk mengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi

Obat yang harus disiapkan di rumah

- Obat demam

- Vitamin C dengan ketentuan sebagai berikut

  • 1 - 3 tahun: max 400 mg/ hari
  • 4 - 8 tahun: 600 mg/ hari
  • 9 - 13 tahun: max 1200 mg/ hari
  • 14 - 18 tahun: max 1800 mg/ hari

Baca juga: IDI Membagikan Panduan saat Melakukan Isolasi Mandiri bagi Pasien Covid-19

- Vitamin D3 dengan ketentuan sebagai berikut

  • < 3 tahun: 400 U/ hari
  • Anak: 1000 U/ hari
  • Remaja: 2000 U/ hari
  • Remaja Obesitas: 5000 U/ hari

- Zink 200 mg/ hari selama 14 hari

Apabila anak mengalami gejala yang lebih serius dari pada yang tertera dan tidak memenuhi syarat dan protokol isolasi mandiri, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit.

Penjelasan ini dilansir TribunHealth.com pada laman www.idai.or.id, Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam Buku Diary Panduan Isolasi Mandiri Anak dengan Covid-19 pada 14 Juli 2021.

Baca juga: Seluruh Keluarga Positif Covid-19, hanya Satu Orang yang Tidak, Apakah Perlu Isolasi Mandiri Dok?

4 dari 4 halaman

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCovid-19Isolasi MandiriIkatan Dokter Anak Indonesia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved