Breaking News:

Apa Perbedaan Stunting dengan Gizi Buruk? Begini Jawaban Ahli Gizi

Berikut ini simak penjelasan ahli gizi mengenai perbedaan stunting dengan gizi buruk

tribunnews.com
ilustrasi stunting 

Tanya:

Halo dokter.

Saya mohon izin bertanya dok.

Apa perbedaan stunting dengan gizi buruk?

Baca juga: Ahli Gizi Sebut Memberikan Bekal yang Sehat Dapat Mengurangi Kebiasaan Anak Jajan di Sekolah

Baca juga: Apakah Ada Kandungan Makanan yang Mempercepat Pertumbuhan Gigi? Simak Ulasan Ahli Gizi Berikut

Baca juga: Apakah Penanganan Stunting di Indonesia Sudah Dilakukan dengan Maksimal?

Terimakasi.

Uma, Solo.

Ahli Gizi Profesional Winda Irwanti Menjawab:

Stunting dan gizi buruk adalah sama-sama merupakan indikator untuk menentukan status gizi anak.

Namun perlu diketahui bahwa indikator status gizi ada bermacam-macam, termasuk stunting dan gizi buruk ini.

Stunting ditentukan dengan mengukur tinggi badan anak dibandingkan dengan umur anak.

ilustrasi stunting
ilustrasi stunting (kompas.com)
2 dari 2 halaman

Sedangkan gizi buruk adalah dengan mengukur berat badan dengan usia anak.

Jika tinggi badan anak dibawah dari ukuran standar tinggi badan pada usianya, maka anak dapat dinyatakan stunting atau pendek.

Sebagai contoh, anak usia 6 tahun paling tidak tinggi badannya sudah 116 cm ke atas.

Apabila anak ini mempunyai tinggi badan dibawah itu, maka disebut sebagai stunting.

Stunting terjadi akibat anak kekurangan zat gizi kronis dalam jangka yang panjang.

Ilustrasi - pemeriksaan stunting - Pemeriksaan kepada anak dalam rangka melawan Stunting di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (24/11/2019).
Ilustrasi - pemeriksaan stunting - Pemeriksaan kepada anak dalam rangka melawan Stunting di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (24/11/2019). (TRIBUN/HO)

Di sisi lain, gizi buruk terjadi jika berat badan anak dibawah standar berat badan pada usianya.

Gizi buruk dapat terjadi dalam jangka waktu yang pendek.

Misalnya anak yang tadinya gizi baik, jika mengalami kekurangan asupan zat gizi atau infeksi, misalnya dalam waktu 1 atau 2 minggu saja, maka berat badannya bisa turun dengan cepat.

Sehingga berpotensi menjadi gizi buruk.

Gizi buruk ini jika dibiarkan dalam jangka waktu setidaknya 3 bulan saja, maka dapat berkembang menjadi stunting.

Baca juga: Cara Mengatur Waktu Makan dan Tidur ketika Menjalankan Puasa Menurut Ahli Gizi

Baca juga: Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Menjelaskan Makanan Sehat yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil

Baca juga: Dokter Ajarkan Mengatur Pola Makan Anak untuk Menghindarkan Anak Konsumsi Jajanan Tidak Sehat

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comstuntingGizi BurukWinda Irwantipenyebab stunting
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved