Breaking News:

dr. Siswo Putranto Santoso Jelaskan Mengapa Henti Jantung Bisa Terjadi pada Atlet, Termasuk Eriksen

Pesepak bola Denmark Christian Eriksen tersungkur di lapangan karena henti jantung, dokter ulas penyebabnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Jonathan NACKSTRAND / AFP / POOL
Pemain Denmark membantu gelandang Denmark Christian Eriksen saat mereka memanggil petugas medis setelah ia pingsan saat pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 12 Juni 2021. 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Forensik Klinis dan Pegiat SAR, dr. Siswo Putranto Santoso memaparkan henti jantung yang dialami Pemain Timnas Denmark, Christian Eriksen.

Penjelasan itu dia paparkan dalam program Ayo Sehat Kompas TV, edisi Kamis (24/6/2021).

Dirinya tak menampik jika henti jantung memang bisa terjadi pada atlet.

"Kalau kita lihat bukan hanya atlet sepak bola dari Denmark (Christian Eriksen) saja," katanya, dikutip TribunHealth.com.

Dia menyebut pemain berusia 29 itu masih beruntung karena segera mendapat pertolongan.

Baca juga: Batasan Olahraga yang Dilakukan untuk Tetap Menjaga Kesehatan Jantung, Simak Penjelasan Dokter

Baca juga: Dok, Apakah Benar Minum Air Dingin setelah Olahraga Bisa Merusak Jantung?

Para pemain berkumpul saat paramedis merawat gelandang Denmark Christian Eriksen (tidak terlihat) selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 12 Juni 2021.
Para pemain berkumpul saat paramedis merawat gelandang Denmark Christian Eriksen (tidak terlihat) selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 12 Juni 2021. (Friedemann Vogel / POOL / AFP)

"Tapi ada juga yang tidak tertolong. Coba kita lihat beberapa peristiwa sepakbola juga tidak tertolong kan, kipernya, beknya."

Pasalnya, dr. Siswo Putranto Santoso kesempatan untuk memberikan pertolongan hanya dalam hitungan menit.

"Karena terlambat. Saya bilang ukurannya itu cuma menit," tandasnya.

Yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, dokter yang akrab disapa sebagai dr. Cico itu mencontohkan henti jantung pada pesepeda.

"Terus kita juga sering lihat di masyarakat kita lagi gowes. Gowes kok meninggal," katanya.

Baca juga: Dok, Benarkah setelah Olahraga Tak Boleh Langsung Duduk?

Baca juga: Dokter Jelaskan Mengapa Serangan Jantung Bisa Terjadi saat Olahraga

Ilustrasi henti jantung
Ilustrasi henti jantung (Tribunmanado.co.id.)
2 dari 3 halaman

Menurut dr. Siswo Putranto Santoso, orang yang meninggal tersebut biasanya menggunakan aktivitas yang berlebihan sehingga jantung tidak mampu.

"Yang meninggal iitu umumnya yang tertinggal dibelakang. Kelompoknya di depan, dia Tertinggal dia berusaha ngejar."

"Dia sudah ngerasain kok ringan, sesak nafas gitu."

Begitu pula dengan atlet.

Karena semangat membela tim, tanpa disadari aktivitas yang dilakukan sangat berat.

Baca juga: dr Tan Sebut Hindari Stroke Tak Cukup dengan Olahraga, Pola Makan Juga Harus Sehat

Baca juga: Meski Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Dokter Tegaskan Olahraga Tak Berbahaya

Para pemain Denmark mengawal gelandang Denmark Christian Eriksen (tengah) saat ia dievakuasi setelah ambruk di lapangan selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 12 Juni 2021.
Para pemain Denmark mengawal gelandang Denmark Christian Eriksen (tengah) saat ia dievakuasi setelah ambruk di lapangan selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen pada 12 Juni 2021. (Friedemann Vogel / AFP / POOL)

"Karena saking membela timnya, dia melakukan tindakan yang over gitu, jadi banyak aktivitas berat," katanya.

Padahal kesehatan dan kebugaran para atlet tak perlu ditanyakan lagi.

"Makanya kalau kita disuruh olahraga olahraga dulu dari ringan sampai berat."

"Jangan paksakan langsung berat. Jantung tidak mampu. Jantung harus bertahap menyebabkan dari atau beradaptasi gitu," pungkasnya.

Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Siswo Putranto SantosoHenti JantungChristian Eriksen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved