TRIBUNHEALTH.COM - Waktu optimal untuk pembersihan gigi idealnya 2 sampai 5 menit.
Rata-rata dilakukan selama 3 menit.
Dokter gigi menemukan jika kebanyakan orang hanya melakukan selama 1 hingga 2 menit saja.
Padahal sebenarnya waktu idealnya lebih dari itu.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program SAPA DOKTER edisi 11 Juni 2021 tentang waktu optimal pembersihan gigi dan teknik penyikatan gigi yang benar.
Baca juga: Psikolog Jelaskan Pola Asuh yang Tepat untuk Anak, Keseimbangan Kasih Sayang dan Aturan
Baca juga: Pengobatan Kehidupan Seksual Penderita Stroke, Dokter: Problem Stroke Harus Diperbaiki Dahulu
Bahkan ada sebagian orang yang kurang dari 1 menit.
Jika terlalu cepat, yang dikhawatirkan adalah tingkat kebersihan yang di target belum tercapai.
Sementara jika terlalu lama bulu sikat gigi sehalus apapun dalam pembersihannya bisa memicu kejadian kerusakan pada permukaan terluar gigi kita yakni lapisan enamel.

Apabila dilakukan dengan sangat keras menggunakan bahan abrasi atau bahan pasta gigi yang terlampau tinggi termasuk apabila terlalu lama yang dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Jadi 2 hingga 5 menit disyaratkan apabila dilakukan dengan cara yang tepat, alat yang tepat, serta bahan penunjang yang tepat.
Dalam 1 area kira-kira dilakukan selama 10 hitungan.
Jadi 10 detik dalam 1 area.
Sebelum membahas mengenai waktu penyikatan, yang perlu diketahui adalah cara dan alat yang digunakan.
Yang pertama adalah penyikatan gigi dengan cara horizontal.
Yang dilakukan adalah upaya pembersihan area daya kunyah gigi atau oklusal rahang atas maupun rahang bawah.
Tehniknya adalah sikat gigi dimasukkan kemudian digerakkan dari belakang ke depan baik rahang bawah maupun rahang atas kanan dan kiri.
Yang kedua adalah cara menggosok gigi dengan cara vertikal.
Baca juga: Dokter Jelaskan Kehidupan Seksual pada Penderita Stroke, Bisa Terjadi pada Pria Maupun Wanita
Baca juga: Apa Fungsi Penggunaan Karet pada Kawat Gigi, Dok?
Tegak lurus dengan permukaan gigi.
Daya kunyah gigi atau permukaan gigi.
Area gigit gigi, area oklusal gigi, daya kunyah gigi, area penggigitan baik rahang atas maupun rahang bawah.
Cara vertikal biasanya dilakukan permukaan gigi depan baik gigi atas maupun bawah.
Dengan cara menyikat gigi dari atas ke bawah.
Kemudian cara yang ketiga biasanya dilakukan pada gigi belakang atau gigi geraham.
Dimana sikat gigi diarahkan 45 derajat terhadap area pengunyahan gigi.

Dimana bisa menjangkau 2 hingga 3 gigi dalam 1 area tindakan.
Kemudian cara yang keempat adalah stillman.
Perletakkan bulu sikat gigi pada area antara gigi dengan gusi.
Sikat gigi diletakkan mengarah ke daya kunyah gigi sebesar 45 derajat
Bulu sikat gigi digerakkan secara memutar dalam lingkaran kecil dari arah gusi kearah daya kunyah gigi.
Cara ini dilakukan hingga seluruh permukaan gigi dibersihkan.
Baca juga: Benarkah Induksi atau Operasi Caesar Diberikan Bila Tahap Persalinan Berlangsung Lama, Dok?
Baca juga: Dok, Kondisi Apa yang Menyebabkan Ibu Hamil Operasi Caesar atau Episiotomi?
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program SAPA DOKTER edisi 11 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.