TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis urologi, Harrina Rahardjo, membenarkan wanita menopause lebih rentan terkena infeksi saluran kemih.
Hal itu ia paparkan dalam program Ayo Sehat yang tayang di Youtube Kompas TV.
dr. Harrina Rahardjo menjelaskan, hal itu disebabkan berkurangnya kadar hormon estrogen pada perempuan yang sudah menopause.
Padahal hormon tersebut berfungsi untuk melindungi saluran kemih.
Karenanya, ketika kadar hormon berkuang maka lebih rentan terpapar infeksi.
Selain itu, perempuan juga memiliki saluran uretra yang pendek dan lebih dekat dengan anus.
Baca juga: Apakah Menunda Buang Air Kecil Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih? Berikut Penjelasan Dokter
Baca juga: Penyebab Infeksi Saluran Kandung Kemih yang Harus Diwaspadai, Berikut Penjelasan Dokter

Dia menjelaskan infeksi saluran kemih disebabkan kuman yang berada di luar saluran kemih, terutama di area anus.
Kemudian kuman itu akan masuk melalui uretra dan pada akhirnya naik ke saluran kemih.
Itulah sebabnya perempuan menjadi lebih berisiko terkena penyakit ini.
Karenanya, penting untuk membersihkan alat kelamin dengan benar.
dr. Harrina Rahardjo mengatakan, yang pertama harus benar adalah arah membersihkannya.
"Arahnya harus dari depan ke belakang," jelasnya dalam program yang diunggah pada Minggu (2/5/2021) itu.
Baca juga: Tips Mengatasi Penyakit Infeksi Saluran Kemih, Tak Boleh Menahan Buang Air Kecil
Baca juga: Dokter Ungkap Infeksi Saluran Kemih Bisa Sembuh Total Jika Tak Disertai Penyakit Lain

Membersihkan organ vital tidak boleh dalam arah yang berbolak-balik.
Pasalnya, ketika membersihkan dari belakang ke depan, yang ada kuman dari area anus ikut terbawa.
"Dan usahakan dengan air mengalir dan setelahnya harus kering betul, tidak boleh ada kelembaban."
"Karena kuman-kuman seneng tuh sama daerah-daerah yang lembab," tandasnya.
Kedua, infeksi ini bisa terjadi pada pasangan suami istri yang baru menikah.
"Jadi baru pertama kali berhubungan seksual, kemudian tidak membersihkan dengan benar, terjadilah infeksi saluran kemih," jelas dr. Harrina Rahardjo.
"Kemudian ini yang paling sering, kurang minum air putih."
Karena itu, untuk mencegah terjadinya saluran kemih, perlu dipastikan asupan air dalam keadaan cukup.