lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis urologi, Harrina Rahardjo bagikan tips ketika tengah menghadapi penyakit infeksi saluran kemih.
Hal itu ia sampaikan dalam program Ayo Sehat Kompas TV, yang tayang di YouTube pada 2 Mei 2021.
Menurutnya, hal penting pertama yang harus dilakukan adalah minum obat yang diberikan dokter.
"Harus diminum sampai habis, jangan sampai terpotong lah istilahnya," kata dr Harrina dikutip TribunHealth.com.
Berikutnya, perbanyak minum air putih.
Jumlah asupan air untuk tubuh tidak boleh berkurang.
Baca juga: Dok, Apakah Benar Menggunakan Toilet Umum Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Kemih?
Baca juga: Jangan Sepelekan, Anyang-anyangan Bisa Jadi Tanda Infeksi Saluran Kemih, Simak Gejala Lainnya
Kemudian dr Harrina berpesan agar tidak menahan kencing.
"Walaupun memang agak susah ya, kadang-kadang kan sakit, nyeri, tetap harus kencing," tandasnya.
Jika hal itu rajin dilakukan, maka gejala akan turun.
Pada saat itu akan kembali dilakukan pengecekan urine untuk mengetahui apakah infeksi yang terjadi sudah sembuh atau belum.
Hal sebaliknya akan terjadi apabila infeksi tak segera ditangani.
dr Harrina menyebut, infeksi yang awalnya terjadi di sekitar uretra bisa menjalar ke ginjal.
Baca juga: Sudahkah Kita Memelihara Kesehatan Ginjal Sejak Dini?
Baca juga: Jika Ginjal Kita Sudah Gagal, Apakah Ada Terapi yang Bisa Dilakukan, Dok?
Pada saat itu gejala bisa bertambah parah.
"Jadi sebaiknya jangan didiamkan kalau sudah terkena infeksi."
Untuk bisa mendeteksi dini, berikut ini adalah beberapa gejala umum yang sering muncul.
- Keinginan buang air kecil terus menerus
- Sering buang air keci meskipun urine yang keluar hanya sedikit
- Rasa nyeri atau sensasi panas ketika buang air kecil
- Urine tampak keruh atau muncul darah dalam urine.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)