TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi saluran kemih merupakan kondisi infeksi yang terjadi pada sistem kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra.
Pada umumnya infeksi ini menyerang dua area, yaitu uretra dan kandung kemih.
Walau infeksi saluran kemih dapat terjadi pada semua orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin, namun wanita lebih rentan mengalami saluran kemih.
Hal ini dikarenakan saluran pembuangan air kecil wanita atau uretra memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan pada pria.
Sehingga memudahkan bakteri untuk sampai pada saluran air kecil.

Baca juga: Benarkah Bahwa Detox Jus Bisa Menetralisir Tubuh setelah Makan? Berikut Penjelasan Ahli Gizi
Ineksi saluran kemih merupakan suatu penyakit dimana ada mikroorganisme yang masuk, kemudian tumbuh dan berkembang didalam saluran kemih seseorang.
Pada dasarnya, infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri Escherichia Coli atau E. Coli.
Namun, seseorang pada kondisi tertentu menjadi rentan terkena infeksi saluran kemih.
Di antaranya penyebab hal tersebut ialah:
- Tidak membersihkan kelamin dengan benar
Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Jelaskan Pentingnya Menjaga Kesehatan Gusi dan Rongga Mulut
- Tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual
- Kurang minum air putih
- Sistem imunitas terganggu
- Penyakit penghambat urine
- Penggunaan alat kontrasepsi
- Pemasangan kateter
Sayangnya, beberapa orang tidak menyadari gejala yang muncul dari infeksi saluran kemih.

Hal ini karena infeksi saluran kemih tidak selalu menunjukkan tanda-tanda.
Meski demikian ada gejala umum yang dapat terjadi:
- Keinginan buang air kecil terus menerus
- Sering buang air kecil, meskipun urine yang keluar sedikit
- Rasa nyeri atau sensasi panas ketika buang air kecil
- Urine tampak keruh atau muncul darah dalam urine
Baca juga: Dokter Menjelaskan Belum Ada Uji Klinis bahwa Suplemen Herbal dan ASI Pengganti Imunisasi
- Urine berbau tajam
- Nyeri punggung atau perut bagian bawah
- Demam dan menggigil
Apabila sudah merasakan gejala dari infeksi saluran kemih, segeralah periksa ke dokter untuk mendeteksi msalah saluran kemih atau yang lainnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV dalam acara Ayo Sehat bersama dengan Dr. Harrina Rahardjo, Dokter spesialis urologi. Minggu (2/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)