TRIBUNHEALTH.COM - Tumbuh kembang anak terdapat tiga kebutuhan dasar, yaitu Asih, Asah, dan Asuh.
Kebutuhan dasar imunisasi, pemberian makanan yang sehat dan baik sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak.
ASI merupakan sumber gizi paling utama untuk bayi yang belum saatnya mengonsumsi makanan.
Pemberian ASI disarankan hingga bayi berusia 2 tahun.
Setelah bayi memasuki usia 6 bulan, bayi diberi makanan pendamping ASI (MPASI).
Tetapi pemberian ASI harus terus berlanjut sampai bayi berusia 2 tahun.

Baca juga: WHO Jelaskan Pentingnya Vaksinasi dalam Melawan Covid-19, Tak Hanya Melindungi Diri Sendiri
Asi merupakan komponen daya tahan tubuh untuk bayi tetapi non spesifik, tidak untuk penyakit tertentu.
Meskipun demikian, vaksinasi merupakan bentuk kekebalan tubuh yang spesifik.
Antibodi yang tidak spesifik bisa didapatkan dari makanan yang sehat, imunitas, pencernaan yang baik, dan bahkan dari ASI.
Antibodi di dalam ASI tidak bisa melawan kuman penyebab TBC misalnya.
Tidak hanya ASI, bahkan ada yang berpendapat bahwa sumplemen herbal bisa sebagai pengganti imunisasi.

Baca juga: Meski Gigi Hanya Berlubang Kecil di Permukaan, Dokter Sebut Bisa Lebih Parah di Bagian Dalam
Jika dikatakan cukup dengan pemberian suplemen herbal dan ASI dapat menangkal penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, belum ada uji klinisnya.
Apabila anak di dalam komunitas yang imunnya tidak terbentuk, anak bisa saja mendapatkan penyakit yang tidak pernah melakukan imunisasi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunneews.com bersama dengan Dr. Tan Shot Yen, Dokter filsuf ahli gizi komunitas dan Dr. Chatidjah Alaydrus, Dokter spesialis anak, Minggu (16/8/2020).
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)