lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Semakin bertambahnya usia seseorang, maka struktur email gigi akan semakin tipis.
Hal ini menyebabkan warna dentin pada gigi akan cenderung ke warna kuning.
Pasalnya makanan yang sering dikonsumi juga menyebabkan terjadinya gigi kuning pada seseorang.
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Palu program Smile, drg. Nabila Amalia Hermanegara menjelaskan faktor penyebab terjadinya gigi kuning.
Selain makanan, gigi kuning juga bisa terjadi karena faktor-faktor lainya.
Faktor lain tersebut antara lain adalah:
Baca juga: Bagaimana Cara Memutihkan Gigi Kuning yang Membandel? Simak Tips Berikut
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Komplikasi Perawatan Saluran Akar Gigi Dok?
1. Faktor Genetik
drg. Nabila menjelaskan bahwa beberapa orang sejak lahir memiliki enamel gigi yang lebih tipis dibandingkan dengan dentinya.
Kondisi ini disebut dengan Dentinogenesis Imperfecta.
Sedangkan dentin yang lebih tipis dan enamel lebih tebal, maka gigi akan cenderung berwarna lebih putih.
Kondisi ini disebut dengan Amelogenisis Imperfecta.
"Kondisi yang berbeda ini dapat terjadi pada gigi susu maupun gigi permanen," terang drg. Nabila.
Baca juga: Dok, Saya Ingin Memiliki Gigi Rapi, Perawatan Apa yang Dapat Saya Lakukan?
2. Faktor Kebiasan buruk atau habit
Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut menjadi salah satu penyebab timbulnya gigi kuning.
Misalnya tidak rajin dalam menyikat gigi, hal ini dapat menyebabkan gigi menjadi kuning.
drg. Nabila menjelaskan bahwa cara menyikat gigi yang salah dan tidak pernah menggunakan flossing juga menyebabkan terjadinya gigi kuning.
"Karena kebiasaan tersebut dapat menyebabkan terjadinya penumpukan bakteri di rongga mulut dan menyebabkan adanya sifat asam di rongga mulut," jelas drg. Nabila.
"Sifat asam inilah yang akan menyebabkan gigi terkikis dan menjadi semakin tipis," lanjutnya.
"Gigi yang terkikis dan menjadi tipis akan berakibat pada gigi yang cenderung berwarna kuning," terang drg. Nabila.
Baca juga: Apakah Pemilik Gigi Sensitif Aman jika Melakukan Bleaching yang Bertujuan untuk Estetika?
3. Faktor merokok
drg. Nabila menjelaskan bahwa kandungan rokok yaitu tar dan nikotin dapat menyebabkan gigi berwarna coklat atau hitam.
"Perubahan gigi pada orang yang merokok berangsur sangat cepat dibandingkan orang yang tidak meroko," terang drg. Nabila.
"Sebaiknya perokok aktif mengurangi rokoknya agar noda pada giginya tidak menempel dengan cepat pada giginya," lanjutnya.
drg. Nabila mengungkapkan bahwa gigi kuning ada yang berbahaya dan ada yang tidak berbahaya tergantung dari faktor penyebabnya.
Baca juga: Benarkah Email Gigi akan Rusak karena Proses Bleaching? Berikut Ulasan Dokter
"Gigi kuning akan berbahaya jika faktor penyebabnya karena terkikisnya enamel pada gigi," terang drg. Nabila.
"Enamel gigi yang terkikis akan mengakibatkan kekeroposan pada gigi," lanjutnya.
"Apabila karena faktor keturunan, maka gigi kuning tidak berbahaya," ungkap drg. Nabila.
Penjelasan ini disampaikan oleh drg. Nabila Amalia H dalam tayangan YouTube Tribun Palu program Smile pada 26 Januari 2021.
Baca juga: Jangan Asal Pasang Kawat Gigi, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Mengenal Scaling Gigi dan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)