TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian orang beranggapan bahwa penampilan adalah hal yang sangat penting.
Gigi kuning dan berwarna kusam menimbulkan efek tidak percaya diri dan rasa tidak nyaman pada seseorang.
Alasan inilah yang membuat orang melakukan berbagai cara untuk memutihkan warna gigi.
Salah satu perawatan gigi yang sering dilakukan adalah bleaching gigi.
Ada yang beranggapan jika mengeluarkan biaya untuk melakukan perawatan gigi merupakan suatu kewajiban.

Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Jika Konsumsi Makanan Berserat Dapat Membuat Gigi Lebih Bersih
Banyak yang melakukan bleaching gigi tanpa memikirkan efek yang akan ditimbulkan.
Bleaching gigi merupakan proses pemutihan warna gigi menggunakan bahan hidrogen perioksida dan karbamid peroksida.
Tujuan mekukan bleaching pada gigi adalah membuat warna gigi terlihat lebih putih cemerlang dari sebelumnya.
Dilakukannya bleaching gigi secara terus menerus dan dengan prosedur yang tidak tepat, akan merusak email gigi.
Jika dalam satu tahun melakukan bleaching hingga 4x maka, akan beresiko merusak email pada gigi.
Baca juga: Apabila Akar Gigi Tidak DIcabut, Adakah Efek Sampingnya Dok?
Apabila melakukan bleaching sesuai dengan dosis dan bahan sudah disesuaikan, maka kemungkinan akan aman jika dilakukan dan tidak merusak email gigi.
Namun, jika dilakukan secara asal-asalan maka email gigi akan rusak secara perlahan.
Perawatan gigi yang membuat bleaching tahan lama:
- Menjaga oral hygiene
- Menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam
- Rajin berkumur setelah makan

Baca juga: Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang Menjadi Ancaman bagi Perokok Aktif
- Rajin membersihkan sela-sela gigi menggunakan dental floss
- Kurangi mengonsumsi makanan berwarna
- Mengurangi minum kopi, teh, dan minuman yang megandung pewarna kuat
- Kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk mengecek kesehatan rongga mulut.
Ini dikutip dari channel YouTube TribunHealth, disampaikan oleh Drg. Nadia Yuniastuti Winarta. Sabtu (22/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)