Breaking News:

Apakah Bau Keringat Merupakan Bagian dari Hiperhidrosis? Simak Ulasan Dokter

Hiperhidrosis merupakan kondisi dimana keringat berlebihan dan menyebabkan bau keringat atau bau badan pada penderitanya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Antonio Guillem/Kompas.com
Ilustrasi - Seseorang yang mengalami keringat berlebihan 

TRIBUNHEALTH.COM - Berkeringat merupakan salah satu proses alami dalam tubuh untuk menyesuaikan tubuh dengan lingkungan sekitar.

Namun beda halnya dengan hiperhidrosis.

Hiperhidrosis merupakan kondisi dimana keringat keluar secara berlebihan baik pada cuaca panas maupun cuaca dingin.

Keringat yang berlebihan menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh beberapa orang.

Pasalnya keringat yang berlebihan sering dianggap menjadi penyebab bau badan.

Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Desidera Husadani Sp.KK menjelaskan tentang keringat pada hiperhidrosis.

Baca juga: Mengenal Hiperhidrosis Penyebab Keringat Berlebihan, Berikut Ulasan Dokter

Baca juga: Benarkah Virus Dapat Menular Melalui Keringat, Dok?

Hal yang menyebabkan terjadinya keringat bau adalah adanya kelenjar keringat yang berbeda.

Ilustrasi keringat berlebihan
Ilustrasi keringat berlebihan (batam.tribunnews.com)

Kelenjar keringat terdapat dua jenis yaitu kelenjar keringat ekrim dan kelenjar apokrim.

- Kelenjar keringat ekrin

Kelenjar keringat ekrin ini bersekresi sebagain besar berisi air.

2 dari 3 halaman

Sehingga pada kelenjar ini tidak menimbulkan bau keringat.

- Kelenjar keringat apokrin

Kelenjar keringat apokrin berisi lemak.

"Lemak ini jika disekresi dan dipermukaan kulit kita terdapat bakteri, maka lemak ini akan di pecah menjadi asam yang berbau," jelas dr. Desidera.

Baca juga: Telapak Tangan Mudah Berkeringat, Ini Sakit Apa Dok?

Baca juga: Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan di Sekitar Rumah, Bisa Bantu Tingkatkan Imun di Tengah Pandemi

Ilustrasi - Orang yang berkeringat
Ilustrasi - Orang yang berkeringat (Freepik.com)

Sehingga pada kelenjar ini menimbulkan bau keringat.

Bau keringat merupakan salah satu kondisi bahwa seseorang mengalami hiperhidrosis.

"Jadi pada orang yang mengalami hiperhidoris bisa juga disertai bau, bahkan ada juga yang hanya bau namun keringatnya tidak berlebih," terang dr. Desidera.

"Kondisi ini terjadi karena merupakan hasil dari sekresi kelenjar keringat yang berbeda," lanjut dr. Desidera.

Untuk mengatasi bau keringat dapat melakukan beberapa hal berikut:

- Menjaga higenitas tubuh

3 dari 3 halaman

- Rajin mandi

- Mengganti baju sesering mungkin

Baca juga: Sudah Olahraga tapi Mengapa Berat Badan Malah Bertambah?

Baca juga: Psikolog Anak Memberikan Tips untuk Mengatasi Kecanduan Gawai atau Gadget pada Anak

Ilustrasi - Orang yang sedang menyeka keringat
Ilustrasi - Orang yang sedang menyeka keringat (Thinkstock)

- Menggunakan parfum

- Menggunakan deodoran yang antiperspirants

Penggunaan antiperspirants harus diperhatikan dengan baik dan digunakan pada saat kondisi kulit sedang kering.

Apabila penggunaan antiperspirants sudah tidak bekerja, maka sebaiknya dikonsultasikan pada dokter.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Desidera Husadani Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 16 September 2020.

Baca juga: Tak Bisa Disepelekan, Kecanduan Gawai pada Anak Bisa Ganggu Perkembangan Fisik dan Kognitif

Baca juga: Psikolog Jelaskan Dampak yang Terjadi pada Anak yang Sering Mengalami Kekerasan

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHiperhidrosisdr. Desidera Husadani Sp.KKKeringat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved